Wiranto: Ada Tokoh yang Ngomporin Masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menanggapi wacana rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dengan Joko “Jokowi” Widodo paska Pilpres 2019.
1. Wiranto tidak ingin pertemuan Prabowo dengan Jokowi disebut rekonsiliasi
Sebagaimana diketahui bersama, masyarakat Indonesia belakangan ini telah terpolarisasi sejak memanasnya tensi politik menjelang dan setelah Pilpres 2019.
“Bukan rekonsiliasi, perbincangan, komunikasi, ya boleh aja. Kita hormati, kan negeri ini kan negeri yang memang mengharapkan semua permasalahan dapat terselesaikan dengan musyawarah, mufakat,” kata Wiranto di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (25/6).
Baca Juga: Alumni 212 Akan Gelar Aksi di MK, Luhut: Nurut Aja Ya sama Pak Prabowo
2. Jaga kedamaian Indonesia
Oleh sebab itu, ia mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar kembali hidup rukun dan damai seperti sediakala untuk membangun Indonesia yang jauh lebih baik lagi.
Editor’s picks
“Kalau rusuh, ada konflik yang rugi siapa sih? Kita semua rugi, kok. Makanya saya heran dengan orang yang ingin membuat rusuh negeri ini, apalagi tokoh-tokoh ya,” ungkapnya.
3. Wiranto peringati tokoh-tokoh yang coba menghasut masyarakat
Mantan Panglima ABRI ini menegaskan kepada para tokoh-tokoh yang ingin mencoba untuk memprovokasi masyarakat agar berhadapan langsung dengan dirinya.
“Makanya saya heran ada tokoh yang ngompor- ngomporin masyarakat. Dorong-dorong masyarakat untuk demo. Setelah masyarakat dengan pendemonya terjadi benturan, di mana dia? Di depan dia? Enggak ada, hilang dia,” ucapnya.
4. Wiranto minta masyarakat tidak lagi turun ke jalan
Selain itu, Wiranto juga berharap agar masyarakat tidak lagi turun ke jalan pada saat penetapan hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/6) mendatang.
“Jangan sampai kita biarkan seperti itu. Kita jaga, kita doakan, suasana damai dan menghormati hukum,” tegasnya.
Baca Juga: Sentil BPN, Saksi Ahli TKN: Jangan Juga Jadikan MK Mahkamah Koran