Curang, 19 Peserta Ujian Kampus Ini Menyontek dengan Smartwatch

Belum jadi mahasiswa aja udah nakal

Surabaya, IDN Times - Keinginan besar untuk dapat berkuliah di kampus impian rupanya membuat beberapa peserta ujian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya berbuat curang. Mereka terpergok sedang membawa kunci jawaban ujian yang dilaksanakan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) pada Sabtu (28/7). 

1. Kecurangan menggunakan smartwatch

Curang, 19 Peserta Ujian Kampus Ini Menyontek dengan Smartwatchdigitaltrends.com

Wakil Ketua panitia PMB UHT, Sugiantoro menjelaskan bahwa ujian yang sedang ditempuh oleh para pelamar ini merupakan ujian masuk khusus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Ia menceritakan, peserta ujian tersebut mencontek melalui smartwatch atau arloji pintar yang ia genggam. "Pengawas di kelas mencurigai seseorang yang duduknya mencurigakan kemudian setelah diperiksa ditemukan smartwatch," jelasnya.

Melalui smartwatch ini, lanjut Sugiantoro, peserta tersebut berhubungan dengan orang luar ruangan untuk mendapatkan kunci jawaban pertanyaan. Ketika smartwatch ini diperiksa, ditemukan kunci jawaban yang acak. "Tadi kelihatannya dia menghafalkan pertanyaannya dan jawabannya. Kelihatan yang dikirimkan jawabannya juga gak lengkap. Setelah saya cocokkan dengan pertanyaannya tadi jawabannya memang ada tapi acak," jelasnya.

Baca Juga: Ini Kampus Ex Pabrik Semen Pertama di Dunia yang Instagramable Banget!

2. Peserta curang mencapai 19 orang

Curang, 19 Peserta Ujian Kampus Ini Menyontek dengan SmartwatchTechaeris.com

Selepas tertangkapnya peserta curang dengan smartwatch ini, panitia pelaksana PMB memperketat pengawasan untuk kloter ujian berikutnya. Sehingga, total peserta ujian yang ditemukan berbuat kecurangan sejumlah 19 orang. "Tadi sudah dikasih jawabannya dikirim lewat wa dan direkap di kertas. Ya itu kerpekan," terangnya.

Sugiantoro menambahkan bahwa para peserta yang berlaku curang ini dipastikan merupakan peserta ujian yang sesuai dengan data pendaftaran dan bukan joki. Hal ini dapat dipastikan berdasarkan akses masuk ruangan yang harus menggunakan sidik jari. "Karena untuk masuk ruangan harus finger print. Kalau masuk harus pakai itu," terangnya.

3. Hasil ujian dibatalkan

Curang, 19 Peserta Ujian Kampus Ini Menyontek dengan Smartwatchhangtuah.ac.id

Namun pihaknya mengaku tidak akan para peserta ujian ini ke kepolisian. Ia mengungkapkan bahwa ke 19 peserta ini merupakan korban. Akhirnya, mereka yang kebanyakan berasal dari luar Surabaya ini dibatalkan ujiannya dan dipulangkan. "Saya belum tahu apakah ada indikasi joki atau sindikat yang lain. Masih diselidiki," tambahnya.

Baca Juga: Ticwatch E: Smartwatch Hybrid dengan Sistem Google Wear OS

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya