Di Depan Puluhan Ilmuwan Wanita, Risma Kisahkan Penutupan Gang Dolly

Ia juga curhat soal susahnya menjadi wali kota perempuan

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjadi tamu kehormatan dalam acada First Congress Organization for Woman in Science in the Developing World (OWSD) di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (19/7). Dalam acara yang digelar oleh Departemen Kimia ITS ini, Risma memotivasi 100 ilmuwan wanita untuk memberikan kontribusi besar meskipun terhalang stereotipe masyarakat terhadap wanita. Salah satu yang ia sampaikan dalam pidato adalah soal lokalisasi Dolly yang ditutupnya.

1. Tak mudah menjadi Wali Kota wanita

Di Depan Puluhan Ilmuwan Wanita, Risma Kisahkan Penutupan Gang DollyDok IDN Times/Istimewa

Risma mengatakan tidak mudah menjadi seorang Wali Kota wanita pertama. Banyak tantangan yang ia hadapi sebagai pemimpin dari sebuah kota terbesar kedua di Indonesia. Ia menambahkan bahwa tantangan terbesarnya selama ini adalah menutup pusat perdagangan perempuan terbesar se-Asia yaitu Gang Dolly. “Saya mulai tahun 2012, dan hampir setiap bulan saya bekerjasama dengan aparat kepolisian perlahan-lahan membebaskan wilayah tersebut,” ujarnya.

2. Selesaikan masalah hingga tuntas

Di Depan Puluhan Ilmuwan Wanita, Risma Kisahkan Penutupan Gang DollyDok IDN Times/Istimewa

Setelah melakukan berbagai upaya, akhirnya Risma berhasil menutup lokalisasi Dolly pada 2014. Ia menambahkan, usahanya untuk memberantas prostitusi tak hanya sampai di situ. Gang Dolly pun disulapnya menjadi sentra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar masyarakat sekitar tidak kembali lagi terlibat dalam dunia prostitusi. 

Ketika ditanya oleh salah satu peserta kongres tentang pemasaran produk, Risma memaparkan bahwa produk eks lokalisasi Dolly telah mendunia. “Pada tanggal 25-27 Juli nanti saya juga akan meresmikan pembukaan outlet UKM di kota Liverpool, Inggris. Wali Kota Liverpool membantu kita untuk memasarkan produk di sana,” imbuhnya.

3. Risma dianggap menginspirasi

Di Depan Puluhan Ilmuwan Wanita, Risma Kisahkan Penutupan Gang DollyDok IDN Times/Istimewa

Presiden OWSD Indonesia National Chapter Sri Fatmawati mengatakan pihaknya sengaja mendatangkan Risma sebagai pembicara karena sosoknya yang dianggap dapat mewakili wanita yang menginspirasi dengan berkontribusi besar bagi bangsa. “Kami berharap setelah selesai kongres ini, nantinya semua gagasan yang sudah kami share bersama, dapat kami implementasikan untuk kebaikkan masyarakat Indonesia, khususnya para perempuan,” tutup Sri Fatmawati.

Baca juga: Warga Dolly Terus Berjuang Cari Rupiah Halal

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya