Dilanda Kebakaran Berturut-turut, Risma Bentuk Tim Khusus
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Surabaya sempat digemparkan kasus kebakaran yang berturut-turut terjadi di beberapa wilayah. Bahkan, salah satu kebakaran menimpa sebuah rumah kost dan menewaskan 8 orang penghuni. Untuk itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah membentuk tim khusus menanggapi insiden kebakaran.
1. Inspeksi rumah kost dan lahan kosong
IDN Times/Fitria MadiaRisma menerangkan bahwa saat ini pihak kecamatan dan kelurahan telah menyerahkan data lokasi rumah kost dan lahan kosong di wilayahnya masing-masing. Ia menyadari bahwa dua tempat inilah yang berpotensi besar terjadi kebakaran. "Bolak-balik kebakaran itu di tanah kosong, di alang-alang," ujarnya pada Senin (4/6) di ruang kerjanya. Selanjutnya data ini akan digunakan oleh tim khusus bentukannya untuk mengecek keamanan dan meminimalisir potensi terjadinya kebakaran.
2. Tim khusus terdiri dari banyak pihak
Editor’s picks
IDN Times/Fitria MadiaRisma menjelaskan bahwa timnya nanti akan terdiri dari banyak pihak antara lain Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, Linmas, pihak kecamatan, dan kelurahan. Selanjutnya setiap pihak akan memiliki tugasnya masing-masing untuk meminimalisir terjadinya kebakaran. "Nanti akan dicek semua mulai dari IMB, jaringan listrik, kompor, dan lainnya," tutur Risma.
Tim ini akan mulai menyisir setiap rumah kost dan lahan kosong di Surabaya setelah libur hari raya. "Tapi kita sudah buat edaran untuk pemilik rumah kost," jelasnya.
3. Rumah kost yang tidak sesuai kriteria akan ditindak tegas
IDN Times/Fitria MadiaMengingat kejadian kebakaran di kawasan Kebalen lalu, Risma mengaku tidak ingin hal tersebut terjadi lagi. Rumah kost yang menjadi lokasi kebakaran juga ternyata tidak memiliki IMB. Oleh karena itu, selepas adanya tinjauan dari Tim khusus, Risma akan menindak tegas pemilik rumah kost yang tidak sesuai dengan prosedur. "Kita akan tutup. Sudah cukuplah korbannya," pungkasnya.
Berita Terkini Lainnya
