Ditantang Debat Berbahasa Jawa, Begini Tanggapan Paslon Pilgub Jatim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Hal unik terjadi pada debat terakhir Pilgub Jawa Timur yang diselenggarakan pada Sabtu (23/6) malam. Panitia debat yaitu KPUD Jawa Timur menantang cagub untuk menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Jawa.
Alhasil, sang moderator Brigitta Manohara berhasil membuat para cagub berbicara terbata-bata.
1. Khofifah: aku memang anak Surabaya
Selepas debat, Khofifah menegaskan dirinya adalah anak Surabaya yang lahir dan besar di Surabaya. Namun ia mengaku cukup kesulitan menggunakan Bahasa Jawa halus, yang berbeda dengan bahasa Suroboyoan.
"Khawatir kurang sopan. Lek ndek Suroboyo yo Jowoane Suroboyo (kalau di Surabaya ya Bahasa Jawa)," ujar dia.
2. Gus Ipul akui susah menyampaikan pendapat berbahasa Jawa
Editor’s picks
Sementara, Gus Ipul mengaku lancar berbahasa Jawa, namun jika digunakan untuk memaparkan suatu penjelasan, hal itu menjadi sangat susah.
"Uangel. Angel setengah mati (Susah. Susah setengah mati)," ungkap Gus Ipul, ketika ditanya perasaannya setelah berdebat menggunakan bahasa Jawa.
"Alhamdulillah sek (masih) lancar," imbuh dia.
3. Debat diiringi gelak tawa
Pada sesi tanya jawab menggunakan bahasa Jawa ini, gelak tawa penonton pecah. Kedua cagub sama-sama terbata-bata menjawab pertanyaan moderator. Bahkan, mereka mencampuradukkan dengan Bahasa Indonesia.
"Yo opo sek calon gubernur Jowo kok gak isok boso Jowo (Bagaimana sih calon Gubernur Jawa kok gak bisa bahasa Jawa)?" celetuk salah satu penonton.