Dugaan Teriakan Rasis di Asrama Papua, TNI Angkat Bicara

Sumber suara rasis tersebut belum jelas

Surabaya, IDN Times - Pihak penyebut kata "monyet" yang menjadi awal kericuhan di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) Kota Surabaya hingga ke Papua Barat sampai saat ini masih belum diketahui. Sebuah video yang beredar menunjukkan beberapa pria berseragam loreng marah-marah di depan asrama disertai maki-makian. Menerima informasi ini, pihak TNI pun angkat bicara.

1. Akan periksa apakah pria tersebut adalah anggota TNI

Dugaan Teriakan Rasis di Asrama Papua, TNI Angkat BicaraIDN Times/Vanny El Rahman

 

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Letnan Kolonel Imam Haryadi mengatakan bahwa pria berseragam loreng tersebut belum dapat dipastikan bahwa ia merupakan anggota TNI. Saat ini pihaknya tengah memeriksa sosok lelaki tersebut.

"Saat ini sedang dilaksanakan langkah-langkah pengecekan apakah orang-orang tersebut anggota TNI atau bukan," jelasnya melalui pesan singkat kepada IDN Times, Selasa (20/8).

2. Sumber teriakan dianggap tidak jelas

Dugaan Teriakan Rasis di Asrama Papua, TNI Angkat BicaraIDN Times/Vanny El Rahman

 

Selain itu, Imam menganggap bahwa sumber teriakan tak etis di video tersebut masih belum jelas. Pasalnya selain pria berbaju loreng juga terdapat beberapa orang lainnya. Sehingga Imam mengelak apabila penyebut kata sensitif tersebut adalah anggota TNI.

"Dalam Video tersebut memperlihatkan beberapa orang memakai baju loreng yang tidak lebih aktif dibandingkan dengan yang lainnya. Sumber suara makian juga tidak jelas dari mana," lanjutnya.

Baca Juga: Salah Satu Ormas Pengepung Asrama Papua Minta Maaf

3. Akan dihukum jika memang anggota TNI

Dugaan Teriakan Rasis di Asrama Papua, TNI Angkat BicaraIDN Times/Vanny El Rahman

 

Lebih lanjut, jika yang menyatakan maki-makian tersebut terbukti berasal dari anggota, Imam menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun hingga saat ini pemeriksaan masih berlanjut.

"Kalau anggota TNI akan kita cek dari kesatuan mana dan pasti ditindaklanjuti prosesnya sesuai ketentuan," tegasnya.

4. Polisi usut pengujar "monyet"

Dugaan Teriakan Rasis di Asrama Papua, TNI Angkat BicaraIDN Times/Fitria Madia

Sebagai informasi, kerusuhan sedang terjadi di Papua Barat sejak Senin (19/8). Keributan ini dipicu rasa sakit hati atas ujaran mengandung rasisme dan tidak etis saat kericuhan di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya. Namun pihak kepolisian hingga saat ini belum dapat mengungkap siapa pengujar tersebut.

"Tidak ada kepolisian yang menyampaikan hal tersebut (melabeli mahasiswa Papua dengan sebutan hewan). Kalaupun ada organisasi kepemudaan (yang menyebut monyet), kami lakukan penyelidikan. Sehingga yang muncul di beberapa wilayah di Papua mahasiswa dikatakan seperti itu," ujar Barung, Senin (19/8).

Baca Juga: Dugaan Ujaran Rasis, Kapolda Komunikasi dengan TNI

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya