Heboh! Gadis di Probolinggo Hidup Lagi, Begini Kronologinya
Suasana rumah SMW saat hari pemakaman. Dok. Polsek Lumbang, Probolinggo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Probolinggo, IDN Times - Betapa kaget warga sekitar Desa Lumbang Kuning, Kabupaten Probolinggo saat mendengar seorang gadis yang meninggal namun hidup lagi. Menurut keterangan polisi, keluarga pun sempat berteriak sambil menangis memegangi tubuh SMW, gadis yang masih berusia 12 tahun itu. Tubuhnya yang sudah dingin tiba-tiba menunjukkan tanda kehidupan. Tangisan para saksi mata tak terhindarkan saat menyaksikan fenomena yang jarang ditemui itu.
1. Dibawa ke rumah sakit karena penyakit komplikasi
Ilustrasi jenazah. IDN Times/Mardya ShaktiKapolsek Lumbang AKP M Dugel menceritakan, pada Sabtu (15/8/2020) keluarga SMW melarikan putrinya ke RS Umum Daerah dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Saat itu kondisi SMW sudah tidak sadarkan diri akibat komplikasi penyakit yang dimilikinya. SMW diketahui memang kerap keluar masuk rumah sakit dengan penyakit diabetes akut yang ia idap di usia semuda itu.
“Setelah itu dia dirawat selama dua hari di rumah sakit,” ujar Dugel saat dihubungi IDN Times, Rabu (19/8/2020).
2. Dinyatakan meninggal dunia dan langsung dimakamkan
Ilustrasi identifikasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)Lalu pada Senin pagi (17/8/2020), sekitar pukul 06.00 WIB, SMW dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. Setelah mengurus berbagai pemberkasan, pihak keluarga pun membawa pulang SMW untuk dimakamkan. SMW adalah pasien nonCOVID-19, sehingga proses pemulasaraan jenazahnya dilakukan dengan normal.
Sekitar pukul 08.00 WIB, keluarga bersama jenazah SMW telah tiba di rumah duka. Sepanjang perjalanan tak ada hal aneh yang terjadi pada jasad gadis itu. Kemudian keluarga langsung memandikan SMW.
“Nah waktu dimandikan itu kok tiba-tiba melek?” imbuh Dugel.
Baca Juga: Bertugas Memakamkan Jenazah COVID-19, Polisi Ini Sampai Diusir Istri
3. Mata jenazah terbuka dan mengedip
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)Pihak keluarga pun sontak kaget melihat pemandangan tersebut. Tubuh kecil SMW yang sudah dingin tiba-tiba mengisyaratkan kehidupan. Matanya yang terpejam dengan tenang langsung terbuka lebar dan sempat bergerak seakan berkedip. Sembari berteriak, tubuh SMW kemudian diangkat dari tempat pemandian jenazah.
“Setelah itu dimasukkan ke rumah supaya gak kepanasan. Sama dilihat itu kok tiba-tiba kayak hidup,” lanjut perwira polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.
4. Petugas medis dari puskesmas pastikan SMW hidup lagi
IDN Times/Mia AmaliaPerasaan keluarga pun bercampur aduk. Mereka kaget dengan kenyataan yang ada di depan mata sekaligus senang ada kemungkinan SMW bisa kembali ke dunia. Mereka kemudian memanggil petugas medis dari Puskesmas Lumbang untuk memastikan kondisi SMW dan melakukan pertolongan jika memang benar-benar kembali hidup.
Tak berselang lama, petugas Puskesmas beserta Bhabinkamtibmas tiba di rumah duka. Denyut nadi SMW kemudian diperiksa untuk memastikan apakah ada kehidupan di dalam tubuh itu. Ternyata memang benar, nadinya berdenyut meski sangat lemah.
“Dari Puskesmas langsung memberi pertolongan bantuan pernapasan. Dikasih oksigen begitu,” tutur Dugel.
5. Kembali meninggal dunia
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)Setelah sekitar 30 menit mendapatkan pertolongan dari tenaga medis, denyut nadi di tangan dan leher ternyata menghilang. SMW pun dinyatakan meninggal dunia lagi oleh petugas Puskesmas. Tangisan pun tak bisa dihindari oleh pihak keluarga. Harapan SMW kembali hidup telah sirna.
Proses pemandian jenazah pun kembali dilakukan. Jenazah SMW kemudian langsung dimakamkan hari itu juga. Kepergiannya meninggalkan kisah yang mendalam bagi keluarga dan warga desa sekitar.
“Pemakaman setelah itu berlangsung lancar. Warga tidak terlalu heboh sampai yang bagaimana-bagaimana. Sekarang kondisi sudah tenang,” tutup Dugel.
Baca Juga: Usai "Dimakamkan", Sunarto Malah Balik ke Rumah
