Ini Cara Paslon di Pilkada Jatim dalam Menyelesaikan Masalah

Mereka punya cara masing-masing, tinggal kamu suka yang mana

Surabaya, IDN Times – Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Novri Susan mengatakan bahwa masing-masing pasangan calon dalam Pilkada Jatim memiliki pendekatan berbeda dalam menyelesaikan sebuah masalah. Pendekatan-pendakatan inilah yang menjadi salah satu penilaian para calon pemilih dalam menetukan pilihannya. “Keduanya telah merumuskan program dan mengomunikasikannya dengan caranya masing-masing,” ujarnya, Sabtu (2/6).

1. Khofifah gunakan pendekatan makro, Gus Ipul mikro

Ini Cara Paslon di Pilkada Jatim dalam Menyelesaikan MasalahIDN Times/Rosa Folia

Novri menjelaskan Khofifah cenderung menggunakan pendekatan makro. Mulai dari permasalahan ekonomi, pembangunan, dan lainnya, Khofifah melihatnya secara umum menggunakan data statistik. “Hal ini diharapkan agar bisa mengena ke semua kalangan masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan untuk Gus Ipul, Novri menilai penyelesaian masalah mereka berdasarkan konteks tertentu. Pendekatan secara mikro ini memilah-milah penyelesaian masalah beradasarkan wilayah. “Bergantung pada masyarakat lebih sukanya ke pendekatan makro atau mikro,” jelas Novri.

2. Millennials cenderung memilih pendekatan makro

Ini Cara Paslon di Pilkada Jatim dalam Menyelesaikan MasalahDok. IDN Times/Istimewa

Pendapat Novri juga diamini oleh salah satu pengamat komunikasi dan politik Univeritas Airlangga, Suko Widodo. Perbedaan pendekatan juga berpengaruh pada target suara yang diraih.

Suko menjelaskan, dengan pendekatan mikro Gus Ipul akan berhasil menggaet masyarakat kultural seperti basisnya selama ini karena pendekatan mikro dirasa sesuai dengan kultur masing-masing wilayah. “Tapi kalau millennials justru lebih banyak suka ke pendekatan makro yang menggunakan data-data statistik yang pasti,” tambahnya.

3. Kedudukan masih imbang

Ini Cara Paslon di Pilkada Jatim dalam Menyelesaikan MasalahIDN Times/Ardiansyah Fajar

Meskipun memiliki cara yang berbeda, berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga kedudukan kedua pasangan calon masih tidak jauh berbeda. Namun kondisi akan segera berakhir mengingat hari pemungutan suara yang kurang dari satu bulan. Novri menambahkan bahwa masing-masing pasangan calon harus segera menggenjot suara dari calon pemilih yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters untuk mendongkrak suara mereka. “Biasanya mereka berasal dari kalangan rasional yang masih menunggu program-program dari masing-masing calon,” pungkasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya