Ini Percakapan Terakhir Korban KM Lestari Maju dengan Sang Istri

Ia diduga tewas karena benturan dengan karang

Sidoarjo, IDN Times - Kandasnya KM Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan telah memakan 34 korban meninggal dunia. Salah satu di antaranya adalah Hari Lasmono (49) yang merupakan warga Sidoarjo. Ketika IDN Times berkunjung ke rumah duka pada Rabu (4/7), nampak suasana rumah cukup ramai oleh kedatangan para tamu yang berduka cita. Sang istri, Eni Koestiani (50) pun menceritakan perbincangan terakhir dengan korban.

1. Sempat telepon istri sebelum kapal kandas

Ini Percakapan Terakhir Korban KM Lestari Maju dengan Sang IstriDok IDN Times/Istimewa

Eni mengatakan bahwa suaminya sempat meneleponnya sekitar pukul 13.00 WITA. Saat itu menurut keterangan Hari, keadaan kapal sudah terguncang hebat. "Waktu saya telepon lagi Bapak bilang jangan telepon-telepon terus ini guncangan sudah hebat sampai mau muntah-muntah," ujarnya menirukan.

Menerima kabar tersebut, Eni memilih untuk salat dhuhur dan membaca Al-Qur'an sebanyak beberapa lembar. Tak lama kemudian, ia tertidur dan dibangunkan oleh anaknya yang melihat siaran TV yang mengabarkan tenggelamnya kapal di perairan Selayar.

2. Tidak biasanya menumpang kapal swasta

Ini Percakapan Terakhir Korban KM Lestari Maju dengan Sang IstriIDN Times/Fitria Madia

Hari Lasmono merupakan Supervisi Pamatata PT ASDP Indonesia Ferry. Eni menuturkan bahwa saat itu ia mengira Hari sedang menumpang kapal dinasnya. Namun ternyata Hari sedang di atas kapal swasta yaitu KM Lestari Maju. "Awalnya saya tidak tahu naik kapal apa. Tapi saat ada berita kapal tenggelam, saya langsung hitung dengan waktu keberangkatan Bapak dan waktu Bapak telepon. Akhirnya saya yakin kalau Bapak menumpang kapal itu (KM Lestari Maju)," jelasnya.

3. Diduga meninggal akibat benturan karang

Ini Percakapan Terakhir Korban KM Lestari Maju dengan Sang IstriIDN Times/Fitria Madia

Ketika Eni mengonfirmasi keberadaan suaminya kepada Manajer SDM ASDP, pihaknya mengaku telah menemukan jenazah Hari. Pihak ASDP menjelaskan bahwa kemungkinan Hari meninggal karena terbentur karang. "Bapak sudah pakai pelampung lengkap dan turun duluan menyelamatkan diri. Orangnya kan pinter renang. Tapi meninggalnya katanya karena terbentur karang soalnya keluar banyak darah dari telinganya," jelasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya