Pengunggah Video Pawai TK Probolinggo Tak Akan Diusut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Video pawai TK Kota Probolinggo yang menjadi viral di masyarakat sudah diproses oleh pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Magera menyatakan bahwa kasus ini ditangani oleh tiga instansi yaitu TNI dalam hal ini Kodim, Polres Probolinggo, dan Pemkot Probolinggo. "Hasilnya sementara tidak ada unsur-unsur kesengajaan pemakaian kostum dan gurunya minta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya ketika ditemui di Mapolda Jatim, Senin (20/8).
1. Tidak benar pengunggah akan diusut
Barung mengungkapkan bahwa tidak ada upaya penyelidikan terhadap pengunggah pertama video tersebut. Ia menyatakan bahwa tindakan pengunggah tersebut sesuai dengan fakta yang ada sehingga tidak melanggar hukum. "Tidak ada hal-hal yang menyangkut pendiskreditan sesuatu. Memang terjadi pawai, pakaian, dan senjata tersebut. Itu fakta," jelasnya.
Baca Juga: Polres Probolinggo Hentikan Penyelidikan Pawai TK 'Bersenjata'
2. Kepala sekolah akan didalami
Editor’s picks
Sementara, lanjut Barung, pihak yang akan didalami oleh Polda Jatim adalah kepala TK Kartika V-69. Hingga saat ini, kepala sekolah masih berada dalam pemeriksaan intensif Polda Jatim terkait apakah pernyataannya tentang tidak adanya unsur kesengajaan dalam penggunaan kostum tersebut benar adanya. "Apa yang sudah dilakukan tentunya tidak serta merta pemberian itu (kostum dan replika) saja pada saat itu pagi ada persiapan sebelumnya jauh hari. Apakah yang bersangkutan sesuai dengan pernyataannya atau ada kegiatan lain," jelasnya.
3. Upaya lanjutan terus dilakukan
Barung melanjutkan, pihak Polres Probolinggo bersama pemerintah kota Probolinggo hingga saat ini terus melakukan pantauan apakah penggunaan kostum dan replika tersebut dapat berimbas pada anak-anak. Selain itu, apakah kegiatan ini tidak terpapar dari kegiatan kelompok lain. "Kasus tersebut sudah ditangani oleh tiga lembaga," ujarnya.
Baca Juga: Pawai Anak TK 'Bersenjata', KPAI: Jangan Buat Lucu-lucuan