Presiden Jokowi Targetkan Edukasi Bencana Dimulai Tahun Ini

Ingin masyarakat nantinya sigap menghadapi bencana

Surabaya, IDN Times - Tahun 2018 menjadi tahun yang berat bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, bencana alam bertubi-tubi melanda Tanah Air. Melihat korban yang terus berjatuhan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo merencanakan adanya pendidikan bencana yang akan dimulai pada tahun 2019.

Baca Juga: Deklarasi Dukungan di Surabaya, Alumni Jatim Panggil Jokowi 'Cak'

1. Edukasi bencana ditargetkan mulai tahun ini

Presiden Jokowi Targetkan Edukasi Bencana Dimulai Tahun IniIDN Times/Fitria Madia

Jokowi menyampaikan, jika edukasi kebencanaaan akan dimulai tahun ini. Hal ini dikatakannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jatim Expo Surabaya, Sabtu (2/1). "Kita ingin segera dikerjakan, lakukan edukasi kebencanaan. Tahun ini harus dimulai," tegasnya.

2. Penduduk Jepang sebagai contoh

Presiden Jokowi Targetkan Edukasi Bencana Dimulai Tahun IniIDN Times/Fitria Madia

Contohnya, penduduk Jepang, menurut Jokowi telah teredukasi dengan baik tentang kebencanaan. Saat sirine bencana terdengar, warga Jepang sigap menyelamatkan diri dengan tenang. Mereka mengikuti rute evakuasi yang telah ditentukan. "Mereka berlarian, tapi rutenya jelas. Yang seperti ini yang harus mulai kita lakukan," imbuhnya.

3. Edukasi disampaikan secara formal maupun informal

Presiden Jokowi Targetkan Edukasi Bencana Dimulai Tahun IniIDN Times/Imron

Jokowi berharap edukasi kebencanaan dapat disampaikan dalam pendidikan formal seperti sekolah, maupun informal yang diberikan oleh tokoh-tokoh kemasyarakatan. "Baik di masyarakat atau sekolah-sekolah, terutama di daerah rawan bencana. Rute-rute evakuasi harus dimanfaatkan. Jangan pada lari ke timur atau utara," lanjutnya.

4. Inginkan adanya simulasi bencana berkala

Presiden Jokowi Targetkan Edukasi Bencana Dimulai Tahun IniIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selain itu, Jokowi juga menginginkan simulasi kebencanaan secara berkala dilakukan. Sehingga pada saat bencana terjadi, masyarakat tidak akan panik dan malah menimbulkan lebih banyak korban.

"Secara berkesinmbungan ya sampai ke tingkat paling bawah, RT, RW, sehingga masyarakat kita betul-betul siap menghadapi setiap bencana," tegasnya.

Baca Juga: Risma Kampanyekan Jokowi di Hadapan Ribuan Alumni Perguruan Tinggi

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya