Puluhan Aparat Kepolisian Menyerbu Asrama Mahasiswa Papua

Kenapa ya?

Surabaya, IDN Times - Pasca terjadi kericuhan sampai melukai salah seorang anggota ormas di Asrama Mahasiswa Papua, aparat kepolisian terlihat menyerbu AMP pada Rabu (15/8) malam. Puluhan aparat kepolisian berbaju preman dan menggunakan penutup wajah menyelinap masuk ke dalam asrama.

1. Penyerbuan berlangsung tegang

Puluhan Aparat Kepolisian Menyerbu Asrama Mahasiswa PapuaIDN Times/Fitria Madia

Aparat kepolisian mulai memasuki asrama sekitar pukul 19.52 WIB. Sayangnya, tim IDN Times yang saat itu berusaha masuk dihalangi oleh salah satu petugas sembari meneriaki "LBH ya kamu LBH ya," ujarnya seraya mendorong tubuh penulis hingga sempat menyerempet motor yang menyalip lewat sisi belakang tubuh penulis. Untung saja tidak terjadi luka-luka.

Suasana tegang terpancar dari wajah-wajah intel yang berjaga di depan pagar. Terlihat mobil inavis sempat melewati depan asrama. Namun hingga pukul 21.02 WIB, para aparat kepolisian yang memasuki asrama belum keluar dari pintu gerbang asrama. Hingga saat ini belum diketahui tujuan penyerbuan kepolisian ini.

Baca Juga: Satu orang Terluka Akibat Bentrokan Pemasangan Bendera di Asrama Papua

2. Pihak LBH mendatangi lokasi

Puluhan Aparat Kepolisian Menyerbu Asrama Mahasiswa PapuaIDN Times/Fitria Madia

Sekitar pukul 20.50 WIB pihak LBH (lembaga bantuan hukum) mendatangi lokasi. Terlihat juga Anindya, salah satu pihak yang sempat mengklaim menjadi korban pelecehan seksual saat kerusuhan AMP pada 8 Juli lalu. Namun pihak LBH terlihat tidak boleh memasuki asrama.

3. Kerusuhan terjadi hingga melukai satu orang

Puluhan Aparat Kepolisian Menyerbu Asrama Mahasiswa PapuaIDN Times/Fitria Madia

Sebelumnya, sekitar pukul 12.00 WIB beberapa orang dari ormas gabungan mendatangi asrama mahasiswa Papua dengan tujuan untuk mensosialisasikan kewajiban pengibaran bendera Merah Putih. Namun kedatangan ini berakhir ricuh dengan pihak Papua mengklaim adanya pengrusakan fasilitas asrama dan pelemparan batu serta botol. Bahkan, Kapolsek Tambaksari juga mengonfirmasi adanya salah seorang ormas yang terluka di bagian tangan kiri akibat senjata tajam.

Baca Juga: Aksi Menuntut Pemasangan Bendera di Asrama Papua Berujung Ricuh

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya