Risma Dapat Hibah Koin Kuno dari Surabaya Vintage

Ada uang cetakan 1855

Surabaya, IDN Times - Warga Surabaya kini bisa menikmati tambahan koleksi Museum Surabaya berupa benda numismatik yaitu uang kuno. Benda numismatik ini merupakan hibah dari komunitas Suroboyo Vintage kepada pihak Pemkot Surabaya. Untuk itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini merasa sangat berterima kasih atas kerelaan komunitas tersebut melepas koleksi berharga mereka.

1. Ada uang dari zaman penjajahan

Risma Dapat Hibah Koin Kuno dari Surabaya VintageIDN Times/Fitria Madia

Ketua komunitas Suroboyo Vintage, Ali Boediono mengatakan bahwa 277 item ini merupakan koleksi anggota komunitas di Surabaya dan beberapa anggota lain di Jawa Timur. Dalam koleksi tersebut, salah satu uang tertua berasal dari keluaran tahun 1855 yang berupa koin. "Indonesia kan dijajah Belanda 350 tahun, dulunya gak ada uang kertas. Koin semua," ujarnya.

2. Akan dilengkapi dengan narasi

Risma Dapat Hibah Koin Kuno dari Surabaya VintageIDN Times/Fitria Madia

Risma mengatakan saat ini pihaknya akan fokus untuk memikirkan penataan barang-barang antik tersebut. Selain itu, ia juga akan menyiapkan narasi bagi masing-masing item yang menjelaskan era uang tersebut atau cerita dibalik masing-masing uang. "Harus ada narasinya kan gak tau itu era apa. Terus ada ceritanya supaya yang ngelihat terutama anak-anak tahu jadi bisa belajar dari situ," terangnya.

3. Masih hibah tahap pertama

Risma Dapat Hibah Koin Kuno dari Surabaya VintageIDN Times/Fitria Madia

Meskipun jumlah pemberian sudah cukup banyak, Ali menambahkan bahwa ini masih hibah tahap pertama. Pihaknya akan menambah hibah barang numismatik lagi kepada Pemkot apabila penataan dan perawatan barang-barang tersebut dirasa memadai. "Ini numismatik 277 item ini belum apa-apa. Bisa sampai ribuan item yang akan kita hibahkan. Uang kertas, uang koin, medali, itu semua termasuk," jelas Ali.

4. Terdapat uang langka dalam koleksi

Risma Dapat Hibah Koin Kuno dari Surabaya VintageIDN Times/Fitria Madia

Ali menuturkan, salah satu koleksi yang paling susah mendapatkannya yaitu uang kertas nominal 1.000 gulden. Uang ini sangat sulit didapatkan lantaran pada zaman penjajahan, hanya orang-orang tertentu saja yang memilikinya. "Kalau gak orang kaya atau pejabat gak bakal punya uang itu. Tapi kita sudah terkoneksi di seluruh Indonesia," pungkas Ali.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya