Risma Incar Target Kategori Utama Lee Kuan Yew

Belajar dari pengalaman kota Madellin

Surabaya, IDN Times - Penghargaan Lee Kuan Yew World City 2018 yang berhasil diraih oleh kota Surabaya dengan kategori Special Mention nampaknya belum membuat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini puas. Hal ini ia sampaikan saat sambutan perayaan peraihan penghargaan di Halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Selasa (10/7).

1. Akan terus berkembang

Risma Incar Target Kategori Utama Lee Kuan YewIDN Times/Fitria Madia

Risma mengatakan bahwa peraihan tahun ini di Lee Kuan Yew World City Prize 2018 tidak membuat dirinya puas. Hal ini dikarenakan kategori Special Mention bukanlah pemenang utama. "Dulu pernah kejadian seperti kota Madellin, Kolombia. Beberapa tahun dapat Special Mention akhirnya jadi kategori utama," ujarnya.

Ia mengaku akan terus mengembangkan kota seperti yang telah dilakukan kota Madellin. "Tapi penghargaan bukanlah tujuan utama. Kesejahteraan warga yang terpenting," tuturnya dalam sambutan.

2. Surabaya kota Liveable

Risma Incar Target Kategori Utama Lee Kuan YewIDN Times/Fitria Madia

Risma mengaku dirinya cukup bangga atas capaian kategori Special Mention ini. Surabaya mendapatkan predikat liveable city yang berarti kota layak ditinggali. "Ini patut membuat kita bangga karena kesejahteraan itu parameternya banyak. Banyak sekali," jelasnya.

Ia menambahkan, predikat yang diraih Surabaya berbeda dengan 2 kota lain yang meraih kategori Special Mention. "Tokyo itu mengajukan transportasinya. Kalau Kazan karena dia tempat diselenggarakannya World Cup jadinya mengajukan sport. Saya juga baru tahu kalau Kazan tempatnya World Cup," terangnya.

3. Dapat pujian juri

Risma Incar Target Kategori Utama Lee Kuan YewIDN Times/Fitria Madia

Risma mengatakan bahwa peraihan liveable city ini membuatnya bangga karena dipuji oleh salah satu dari 26 juri. "Beliau itu direktur Liveable City di Singapura. Yang dipuji kesejahteraannya cuma Surabaya," ujarnya.

Raihan ini membuat risma akan terus menggenjot pemerintah kota untuk mengembangkan kesejahteraan warganya. "Parameter kesejahteraan cukup susah. Oleh karenanya kesejahteraan harus bisa diukur dgn capaian-capaian," pungkasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya