Risma Sulap Eks Lokalisasi jadi Rumah Jamur dan Kebun Anggrek

Dulu tempatnya bisnis esek-esek nih

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyulap eks lokalisasi Sememi menjadi tempat budi daya jamur tiram dan anggrek. Hal ini bertujuan agar warga di sekitar eks lokalisasi dapat memiliki sumber mata pencaharian baru setelah sempat hilang lantaran ditutupnya lokalisasi Moroseneng

 

1. Ada rumah jamur dalam gang Sememi

Risma Sulap Eks Lokalisasi jadi Rumah Jamur dan Kebun AnggrekIDN Times/Fitria Madia

 

Risma dengan senang memasuki sebuah rumah yang di depannya masih bertuliskan Wisma Barbara. Dengan mengenakan sepatu boot hitam kesayangannya, ia menapaki lantai ruangan di rumah itu yang amat lembab dengan banyak genangan air.

"Ini jamur apa ya? Jamur tiram?" tanya Risma, Sabtu (27/7). Ia pun dengan riang memanen beberapa jamur yang tumbuh besar-besar. Jamur-jamur hasil panenannya ditaruh ke sebuah bak biru. "Nanti dibagi-bagikan ke teman-teman juga. Apa mau saya masakin? Aku bisa masak loh," candanya kepada awakmedia.

Rumah jamur itu menempati sebagian ruang di Wisma Barbara. Wisma ini terdiri banyak kamar yang dulunya digunakan sebagai tempat lelaki hidung belang menyewa jasa prositutusi.

2. Risma pamerkan laboratorium anggrek

Risma Sulap Eks Lokalisasi jadi Rumah Jamur dan Kebun AnggrekIDN Times/Fitria Madia

 

Setelah puas memanen jamur, Risma keluar ruangan tersebut. Ia mencopot sepatunya dan berpindah ke ruangan lain. Di sini suasananya sangat berbeda. Ruangannya kering, terang, dan bersih. Lantainya juga dari keramik.

"Ini laboratorium bunga anggrek. Di sini tempatnya meneliti bunga anggrek kalau mau dikawin silang," jelasnya. Ia juga memamerkan sebuah pot berisi bunga anggrek berwarna kuning dan ungu yang rupanya karya persilangan miliknya.

Berdasarkan siaran pers Pemkot Surabaya, Senin (29/7), laboratorium tersebut berguna untuk perkembangbiakan dan menciptakan varietas bunga anggrek baru yang nantinya akan ditanam di kebun sebelahnya. Hingga saat ini telah ada berbagai macam jenis anggrek seperti anggrek bulan (palaenopsis), vanda, dan dendobrium.

3. Terdapat pula greenhouse anggrek

Risma Sulap Eks Lokalisasi jadi Rumah Jamur dan Kebun AnggrekIDN Times/Fitria Madia

 

Puas mengamati para peneliti muda dalam laboratorium anggrek, Risma beralih ke greenhouse yang terletak di samping Wisma Barbara. Ia kegirangan ketika disambut percikan kabut buatan dari selang-selang di atasnya.

Di dalam greenhouse tersebut terdapat berbagai macam bunga anggrek dari yang berwarna ungu hingga kuning. Risma mengamati satu persatu bunga-bunga tersebut.

"Ini bagus ada garis-garisnya. Ini buat aku satu, ya? Boleh? Mau aku taruh kantor, cantik," tutur Risma seraya menggenggam pot anggrek ungu yang memiliki motif garis-garis.

Baca Juga: Tangisan Risma Warnai Penyerahan Aset Milik Pemkot Surabaya

4. Akan dijadikan tempat wisata dan wirausaha warga setempat

Risma Sulap Eks Lokalisasi jadi Rumah Jamur dan Kebun AnggrekIDN Times/Fitria Madia

 

Dalam siaran pers Pemkot Surabaya kawasan tersebut dulunya adalah lokalisasi. Terlihat, di dalam jalan sempit tersebut berdiri beberapa bangunanan dengan desain yang meriah dan bertuliskan tempat karaoke. Namun kebanyakan bangunan-bangunan tersebut sudah dijual sejak penutupan lokalisasi besar-besaran di Surabaya pada 2014.

Kini gang perkampungan itu diubah menjadi tempat budi daya jamur dan anggrek. Harapannya, masyarakat dapat memanfaatkan jamur untuk membuat olahan makanan dan dijual ketika banyak wisatawan mengunjungi kebun anggrek.

Sementara untuk kebun anggrek, Pemkot Surabaya menyediakan 1,5 hektare lahan yang saat ini dalam tahap pembangunan. Sedangkan untuk rumah jamur dan greenhouse anggrek akan diresmikan pada awal bulan Agustus.

Baca Juga: Nge-drift, Saat Risma Ikut Kebut-kebutan Naik Mobil Balap 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya