Rugi Miliaran Rupiah, Korban Alimama Berbondong Lapor Polda Jatim

Ada sekitar 1600 orang di Jatim yang mengisi form laporan

Surabaya, IDN Times - Tak hanya di Jawa Barat, sejumlah korban aplikasi Alimama mengajukan laporan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur atas dugaan penipuan dari aplikasi tersebut. Mereka berasal dari berbagai kota di Jawa Timur dengan jumlah kerugian mencapai miliaran rupiah. Kini mereka masih menunggu kelanjutan dari laporan tersebut.

1. Korban Alimama melapor polisi

Rugi Miliaran Rupiah, Korban Alimama Berbondong Lapor Polda JatimIlustrasi investasi (IDN Times/Mia Amalia)

Salah seorang korban bernama Robby Kho menjelaskan bahwa laporan tersebut sudah diajukan sejak Senin (21/9/2020). Mereka kemudian kembali mendatangi Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim untuk menyerahkan sejumlah berkas tambahan seperti tangkapan layar aplikasi, nomor rekening Alimama, dan lain-lain pada Selasa (29/9/2020).

Ia memperkirakan setidaknya ada 1.600 orang yang tergabung dalam tim koordinasi korban Alimama di Jatim. Para korban tersebut juga mengumpulkan data-data bukti mengenai kerugian mereka yang diakibatkan oleh aplikasi Alimama.

"Awalnya kami cuma 11 orang di Surabaya. Lalu kami buat Google Form dan disebarkan. Ternyata sudah ada 1.600 orang yang mengisi dari berbagai daerah. Maka kemudian kami bentuk tim koordinator," ujar Robby saat dihubungi IDN Times, Selasa (29/9/2020).

2. Kerugian korban diperkirakan mencapai miliaran rupiah

Rugi Miliaran Rupiah, Korban Alimama Berbondong Lapor Polda JatimIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Robby tidak mengetahui pasti berapa jumlah total kerugian yang dialami oleh para korban. Namun, ia memperkirakan kerugiannya bisa mencapai miliaran rupiah. Salah seorang yang ia kenal saja kehilangan uang Rp3 miliar. Sementara Robby sendiri sekitar Rp200 juta. Beberapa orang lain yang ia kenal juga kehilangan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah.

"Tapi kerugiannya beragam ada yang mulai seratus ribu, jutaan, puluhan juta, sampai miliaran juga ada beberapa," tuturnya.

3. Aplikasi tiba-tiba hilang

Rugi Miliaran Rupiah, Korban Alimama Berbondong Lapor Polda JatimKorban Alimama saat melaporkan dugaan penipuan ke Mapolda Jatim, Selasa (29/9/2020). Dokumentasi Istimewa

Robby awalnya tidak menyangka akan menjadi korban aplikasi semacam ini. Pasalnya ketika awal ia menggunakan aplikasi tersebut pada Agustus, semua berjalan lancar. Jumlah total uang yang ia setorkan adalah Rp260 juta. Ia sempat mengambil uang sebanyak Rp80 juta. Namun saat ia mencoba menarik uang terakhir kali di pertengahan September, tiba-tiba transaksi gagal dan saldonya tetap utuh.

"Katanya dulu ada maintanance. Ya sudah kami percaya. Lah kok tiba-tiba aplikasinya malah hilang," ungkapnya.

Ia menerangkan bahwa Alimama mengiming-imingi mereka dengan memberikan imbalan berupa komisi bagi tiap orang yang memasukkan uangnya di aplikasi tersebut. Uang para member ini kemudian digunakan untuk membuat pembelian palsu di beberapa marketplace untuk mendongkrakkan angka penjualan. Imbalannya pun bermacam-macam mulai 2 persen, 5 persen, dan seterusnya sesuai kategori jumlah uang yang disetorkan.

"Saldo saya di aplikasi sebenarnya sekitar Rp600 juta terakhir kali itu," imbuhnya.

Hingga saat ini Robby dan korban lainnya masih menunggu kelanjutan laporan mereka. Kabar terakhir yang mereka terima, laporan masih menunggu ditindaklanjuti oleh Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setiawan.

Baca Juga: Aplikasi Investasi JD Union dan Alimama Diduga Tipu Warga Bogor Raya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya