SD di Lombok Ini Akan Dibangun Total oleh Pemkot Surabaya

Dana yang dibutuhkan mencapai Rp840 juta

Surabaya, IDN Times - Keputusan pemerintah kota (pemkot) Surabaya untuk menyalurkan donasi pada pembangunan salah satu sekolah merupakan pilihan yang tepat. Pasalnya, sekolah tujuan donasi yaitu SDN Obel Obel 1 Lombok Timur ini memiliki beberapa faktor yang akhirnya menjadi prioritas utama pihak BPBD Provinsi NTB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur untuk mendapat perbaikan.

1. Seluruh bangunan hancur

SD di Lombok Ini Akan Dibangun Total oleh Pemkot SurabayaANTARA FOTO/Zabur Karuru

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Gempa Lombok Jadi 109 Orang

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Lalu Suandi, menyampaikan bahwa seluruh bangunan sekolah hancur. Bangunan ini meliputi ruang kelas 1-6, ruang perpustakaan, ruang guru, kamar mandi, dan perabotan kelas. "Selain tingkat kerusakan, jumlah siswa terbanyak dan lokasinya yang terletak di lingkungan padat penduduk menjadikan sekolah ini sebagai prioritas utama pembangunan," ujar Lalu Suandi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/8).

2. Biaya perbaikan hampir Rp840 juta

SD di Lombok Ini Akan Dibangun Total oleh Pemkot SurabayaDok.IDN Times/Istimewa

Untuk membangun kembali bangunan sekolah tersebut, pihaknya telah menghitung dan memverifikasi bahan bangunan yang dibutuhkan. Hasilnya, dibutuhkan dana sebesar Rp837,208 juta. "Perbaikan bangunan tersebut bisa disesuaikan dengan kemampuan pemkot Surabaya, tidak harus diperbaiki seluruhnya. Namun kami tetap berharap bisa diperbaiki secara total," imbuhnya.

Perlu diketahui bahwa nantinya dana yang dikirim berdasarkan donasi warga Surabaya dan instansi pendidikan di Surabaya yang dihimpun oleh Posko Peduli Lombok di Balai Kota Surabaya. Hingga Selasa (7/8), dana yang terkumpul mencapai Rp780 juta.

3. Kegiatan pembelajaran masih berlangsung

SD di Lombok Ini Akan Dibangun Total oleh Pemkot SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lalu menambahkan, meskipun bangunan telah luluhlantah, namun siswa-siswa SDN Obel Obel I masih semangat mengikuti proses pembelajaran yang sampai saat ini dilangsungkan di tenda-tenda. Tenda-tenda yang terdapat di halaman sekolah ini selain sebagai tempat kegiatan pembelajaran juga dijadikan pengungsian bagi sebagian warga sekitar. "Waktu itu tenda di halaman ini juga sempat dikunjungi oleh Bapak Presiden," terangnya.

Baca Juga: Kapolres Lombok Utara: Isu Penjarahan di Lokasi Gempa Hoax

Topik:

  • Rochmanudin
  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya