Sebut Pemerintah Bully Rakyat, Sandiaga Bagi-Bagi Jamu Masuk Angin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ada-ada saja memang tingkah unik dari calon wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Uno. Di depan para relawannya, Sandiaga membagi-bagikan jamu cair anti-masuk angin. Para relawan pun berebut mengambil jamu tersebut.
1. Tiba-tiba menawarkan jamu
Di tengah-tengah pidatonya, tiba-tiba Sandiaga mengeluarkan setumpuk jamu cair dengan kemasan tersebut. Seperti mengiming-imingi kepada para penonton yang hadir, ia menanyakan siapa yang mau. "Ayo ini siapa yang mau? Saya ada Antangin untuk obat pusing bapak-bapak dan ibu-ibu," teriaknya di Posko Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Surabaya, Jumat (15/2).
2. Simbol solusi kepusingan masyarakat
Sandiaga mengatakan bahwa jamu cair yang ia bagi-bagikan merupakan simbol dari solusi atas kepusingan masyarakat akibat keluhan-keluhan yang tidak ditanggapi oleh masyarakat. "Untuk sementara pusingnya saya kasih Antangin dulu, tapi tunggu 17 April kita akan buktikan bahwa masyarakat menginginkan perubahan," ujarnya.
Baca Juga: Demi Kesembuhan Ani Yudhoyono, Sandiaga Minta SBY Tak Bantu Kampanye
Editor’s picks
3. Masyarakat dipusingkan karena tidak ditanggapi pemerintah
Ia mengatakan bahwa masyarakat dipusingkan dengan sikap pemerintah yang memandang sebelah mata protes-protes tentang kenaikan harga. Bahkan menurut Sandiaga, pemerintah cenderung mendiskreditkan rakyat.
"Mereka butuh solusi tapi pemerintah tidak bisa memberikan solusi. Para petani mengeluh, petani bawang merah mengeluh malah dihajar, didiskreditkan, dibilang itu hoaks dan lain sebagainya. Padahal bawang merah emang turun," sesalnya.
4. Pemerintah dinilai memperlebar jarak dengan rakyat
Sandiaga melanjutkan bahwa sikap pemerintah tidak menghiraukan keluhan masyarakat akan menyebabkan jarak antara pemerintah dan rakyat semakin lebar. "Itu yang yang menjadikan suatu gap antara rakyat dan pemerintah yang semakin jauh. Karena setiap kali ada keluhan seperti itu yang tidak ditanggapi tapi malah didiskreditkan, di-bully, dirundung, disudutkan, dijatuhkan," tegasnya.
Baca Juga: Temui Nelayan Tuban, Sandiaga Sebut Pemerintah Perumit Perizinan