Siswi TK Bawa Senjata Saat Pawai 17-an, Sekolah Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kontroversi pawai anak TK menggunakan cadar dan membawa replika senjata menjadi sorotan. Hal ini bermula dari kiriman salah satu akun Facebook bernama Ahmad Zainullah pada Sabtu (18/8).
Dalam posting-annya, Ahmad mengunggah foto sekelompok siswi yang diketahui siswi TK Kartika Kodim 0820 Probolinggo menggunakan jubah dan cadar hitam lengkap dengan replika senjata api laras panjang.
1. Pihak sekolah meminta maaf
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan bahwa ia sudah memanggil ketua panitia pawai, kepala TK, kepala dinas pendidikan Kota Probolinggo, dan Komandan Distrik Militer (Dandim). Alfian menuturkan bahwa pihak sekolah sudah meminta maaf atas insiden yang menuai kontroversi tersebut.
"Beliau sudah meminta maaf kepada masyarakat atas pawai yang dirasa meresahkan tersebut," ujarnya ketika dihubungi IDN Times, Sabtu (18/8).
2. Pawai tidak berizin
Editor’s picks
Alfian sebenarnya juga menyesalkan kegiatan tersebut. Kegiatan pawai yang berlangsung di jalanan tersebut ternyata tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian. "Itu kegiatannya tidak lapor ke kami. Jadi tidak berizin. Jadinya ya di luar pengawasan pihak kepolisian," jelasnya.
3. Sekolah mengaku tidak bertujuan menyebarkan paham radikalisme
Alfian melanjutkan bahwa pihak sekolah sama sekali tidak berniat untuk menyebarkan paham radikalisme. Kostum merupakan kreasi para orangtua. Pihak sekolah hanya memberikan tema Bersama berjuang Rosulullah meningkatkan keimanan.
"Cuma mungkin para orangtua pemahamannya berbeda. Tapi tidak ada tujuan seperti itu (menyebarkan paham radikalisme) sama sekali. Tolong jangan diberitakan yang aneh-aneh," tuturnya.
Baca Juga: Pawai 17-an: Siswi TK Pakai Cadar Hitam, Bawa Replika Senjata