Surabaya Gunakan Tempat Sampah yang Sama dengan Milik Pemprov Jakarta
groen-indonesia.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pengadaan tempat sampah bernilai jutaan rupiah per unit ternyata telah terjadi sejak lama di Surabaya. Berdasarkan keterangan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, pemerintah Kota Surabaya sudah menggunakan compactor utuk mengangkut sampah beserta tempat sampahnya yang bernilai jutaan rupiah tersebut semenjak 2010. Bahkan, Surabaya ternyata sudah lebih menggunakannya sebelum Surabaya.
Seperti diketahui, pengadaan tempat sampah yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jakarta menjadi sorotan berbagai pihak. Pemerintah setempat menganggarkan sekitar Rp 9,5 miliar untuk memberli sebanyak 2600 unit tempat sampah.
1. Satu unit tempat sampah senilai Rp 3 juta
w-weber.comMenurut keterangan Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya Chalid Buhari, tempat sampah tersebut dibandrol Rp 3.096.008 per item. Chalid menjelaskan bahwa Surabaya juga menggunakan merk tempat sampah yang sama dengan Jakarta yaitu Weber. Merek Weber ini sendiri merupakan buatan Jerman yang harus diimpor dari Jerman.
Chalid menjelaskan bahwa tempat sampah seperti ini sudah berjumlah ribuan dan tersebar di seluruh Surabaya. Karena memang tempat sampah ini dibutuhkan untuk kinerja alat pengangkut sampah, compactor. Untuk tahun pengadaan 2018, pemerintah kota menurut dia membeli sebanyak 1000 buah.
2. Pemkot Surabaya pesan melalui e-catalogue
Editor’s picks
w-weber.comChalid mengaku tidak tahu perusahaan mana yang bekerja sama dengan pihak pemerintah kota untuk menjadi importir tempat sampah tersebut. "Kita ordernya lewat e-catalogue," imbuhnya.
Jika DKI Jakarta mendapatkan tempat sampah merk Weber tersebut melalui importir PT Groen Indonesia seharga Rp3,6 juta. Pemkot Surabaya menyatakan mendapatkannya dengan harga Rp 3,1 juta. Pihak importir yaitu PT Groen Indonesia sendiri belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Ketika tim IDN Times mendatangi kantornya di Jalan Panjang Jiwo, pihak PT Groen Indonesia sedang tidak dapat ditemui. Menurut keterangan salah satu staff, pimpinan perusahaan sedang berada di luar kota dan baru bisa ditemui hari Jumat (8/6).
3. Belum ada ganti yang sepadan
IDN Times/Fitria MadiaAdapun Risma mengatakan bahwa garbage bin merk Weber memang diperlukan karena kualitasnya. Selain sebagai wadah penampung sampah, garbage bin ini nantinya juga akan diangkut menggunakan mesin compactor. "Kalau gak kuat, nanti ya rusak terus," ujarnya.
Chalid menjelaskan ia belum menemukan pengganti tempat sampah dengan harga lebih rendah dan kualitas yang sama tingginya. "Bisa ditawarkan ke saya kalo ada yang lokal. Semoga kualitasnya bagus juga, ya" tuturnya.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
