Surabaya Manfaatkan Larva Lalat untuk Urai Sampah

Dikiranya menjijikkan, ternyata bermanfaat

Surabaya, IDN Times - Permasalahan sampah memang menjadi momok bagi hampir semua kota besar, termasuk di Surabaya. Di Kota Pahlawan, dua komplek rukun tangga (RT) mampu menghasilkan sampah sisa makanan sebanyak 2,5 ton per bulan. Jumlah tersebut tentu membuat pusing pemerintah kota setempat.

Beruntung, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya melalui pengelola Pusat Daur Ulang (PDU) Jambangan menemukan inovasi. Mereka memanfaatkan larva lalat hitam atau Black Soldier Fly (BSF) untuk mengurangi volume yang mampu melahap sampah organik.

1. Sampah dapat dimakan habis oleh larva

Surabaya Manfaatkan Larva Lalat untuk Urai SampahIDN Times/Fitria Madia

Kepala Seksi Pemanfaatan sampah DKRTH Surabaya, Khoirunisa menjelaskan bahwa sampah-sampah organik di PDU Jambangan ini didapat dari 206 rumah di 2 RT sekitar PDU. Dalam sehari, ada sekitar 100 kg sampah organik yang kemudian dicacah sehingga menyusut sekitar 75 kg.

Hasil cacahan sampah inilah yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak berisi kompos dan larva BSF untuk kemudian dibiarkan sampai sampah organik habis dimakan larva. "Dibutuhkan waktu sekitar seminggu sampai akhirnya larva dewasa dan siap di panen. Dalam seminggu bisa 2 hingga 3 kali feeding (pemberian pakan)," jelasnya.

2. Larva dewasa dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak

Surabaya Manfaatkan Larva Lalat untuk Urai SampahIDN Times/Fitria Madia

Selain dapat memakan habis sampah rumah tangga, larva siap panen dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak. Hingga saat ini, PDU Jambangan telah mengirimkan larva-larva siap panen ke kebun bibit Wonorejo dan taman Flora. "Di sana nanti buat pakan burung, dibuat pakan ikan. Kalau masyarakat mau juga bisa dibuat pakan lele, nanti lelenya dimakan sendiri," ujarnya. Hingga saat ini, dalam sebulan PDU Jambangan dapat menghasilkan 650 kg larva dan 200 kg kompos residu larva.

Sebagian larva siap panen pun disimpan PDU Jambangan untuk kemudian dikawinkan sehingga menjadi lalat dan dapat menghasilkan telur yang akan memberikan larva baru lagi. PDU Jambangan berharap secepatnya dapat melakukan pengelolaan sampah dengan larva BSF ini secara mandiri. "Karena sampai saat ini, bibit larvanya kita masih disuplai dari Kementrian PUPR di Puspa Agro," tuturnya.

Baca Juga: Foto: Rekor Dunia Pecah, Peserta Poco-poco Tinggalkan Sampah

3. Masyarakat dapat membudidayakan sendiri di rumah

Surabaya Manfaatkan Larva Lalat untuk Urai SampahIDN Times/Fitria Madia

Khoirunisa mengimbau masyarakat agar dapat melakukan pengolahan sampah seperti ini secara pribadi. Selain mudah, larva juga dapat kembali digunakan sebagai pakan hewan sehingga dapat bernilai ekonomis. Untuk pelatihan, Khoirunisa dengan senang hari akan memberikan bibit larva dan pelatih kepada masyarakat yang mengajukan. "Langsung saja datang kesini bilang mau diajari. Nanti kita akan kirim orang sama bibit larvanya," tuturnya.

Baca Juga: Taman Hiburan di Prancis Ini Lepas Burung Gagak untuk Mengambil Sampah

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya