Terduga Teroris Ditangkap di Surabaya, Kotak Amal Disita dari Rumahnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Densus 88 Mabes Polri terus membongkar jaringan terorisme di Indonesia terutama setelah peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makssar, Minggu (28/3/2021) dan serangan di Mabes Polri, Kamis (1/4/2021). Kali ini, seorang terduga teroris di Kota Surabaya ditangkap. Sejumlah barang pun diseta dari hasil penggeledahan di rumahnya.
1. Terduga teroris ditangkap di Kota Surabaya
Penangkapan terduga teroris di Kota Surabaya ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Selain di Surabaya, Densus 88 Mabes Polri juga menangkap terduga teroris di Tuban di hari yang sama.
"Benar, hari ini ada 2. Di Surabaya dan Tuban," ujar Gatot, Jumat (2/4/2021).
Namun, Gatot masih enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai detil penangkapan keduanya. Ia mengatakan, keduanya masih ditangani oleh Densus 88.
2. Rumah S di Simomulyo digeledah
Berdasarkan data yang dihimpun IDN Times, terduga teroris tersebut berinisial S (41), warga Simorejo Sari, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Ketua RT setempat, Fauzy pun membenarkan adanya penggeledahan oleh Densus 88 di rumah warganya itu.
"Iya benar ada penggeledahan, untuk yang datang sekitar jam 8 untuk personelnya banyak sekitar dua puluhan," tutur Fauzy.
Baca Juga: Sepasang Suami Istri di Tulungagung Ditangkap Densus 88
3. Buku jihad dan kotak amal disita dari rumah terduga teroris
Sebagai ketua RT, Fauzy diminta untuk menyaksikan proses penggeledahan rumah S. Ia mengatakan, sejumlah barang disita dari rumah S seperti buku-buku mengenai jihat, beberapa handphone, serta kotak amal.
"Kalau senjata tidak ada. Adanya slayer tulisan bahasa Arab. Warna hijau," ungkapnya.
Baca Juga: [BREAKING] Densus Gerebek Tempat Terduga Teroris di Kabupaten Bandung