Teror Bom, Jawa Timur Mengalami Deflasi
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kekhawatiran pemerintah Jawa Timur terkait kenaikan harga bahan pokok ternyata tidak terjadi. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Kejaksaan Tinggi Jatim dengan Forkopipmda dan Perkenalan Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim Dr. Sunarta di Aula Gedung Kejaksaan Tinggi Jatim, Selasa (5/6) sore.
1. Ledakan bom sempat dikhawatirkan berimbas pada kenaikan harga
IDN Times/Fitria MadiaSoekarwo menyampaikan bahwa tragedi ledakan bom yang menimpa Surabaya pada 13-14 Mei lalu sempat dikhawatirkan akan membuat harga bahan-bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Namun yang terjadi justru sebaliknya, harga-harga malah mengalami penurunan atau deflasi. “Memang saat Hari-H tragedi itu terjadi, situasi pasar sepi sekali. Tapi 3-4 hari setelahnya sudah kembali ramai. Bahan pokok yang mengalami kenaikan hanya dua, daging ayam broiler, dan telur ayam,” jelasnya.
2. Bukti nyata kokohnya keamanan Jatim
Editor’s picks
IDN Times/Fitria MadiaSoekarwo menambahkan bahwa adanya deflasi ini merupakan indikasi kekokohan keamanan di Jatim. Hal ini dikarenakan pihak kepolisian dan TNI dengan sigap bekerja sama untuk mengamankan Jawa Timur pasca terjadinya rentetan teror bom. Selain itu, deflasi ini terjadi juga berkat komitmen kuat pemerintah dan pengusaha untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di Jatim, khususnya pada bulan Ramadhan dan saat Hari Raya Idul Fitri.
3. Seluruh pihak tetap harus hati-hati
IDN Times/Fitria MadiaPakde Karwo menjelaskan meskipun mayoritas harga bahan pokok sudah turun, seluruh pihak harus tetap berhati-hati. ”Dan hati-hati yang paling baik adalah silaturahmi seperti ini. Acara bukber dengan Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat ini sangat tepat untuk memperkuat pertahanan, keamanan, dan kebersamaan di Jatim,” jelasnya.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
