Usai Serah Terima, Hendro Gunawan Resmi Jadi Plh Wali Kota Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Masa bakti Whisnu Sakti Buana sebagai Wali Kota Surabaya sudah berakhir sementara penggantinya masih belum bisa dilantik. Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan pun ditunjuk menjadi Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Surabaya.
1. Pergantian kepemimpinan tak akan pengaruhi pelayanan
Setelah ditunjuk Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Hendro pun mendapat serah terima jabatan dari Whisnu Sakti. Ia meyakinkan bahwa pergantian kepala daerah ini tidak akan mempengaruhi organisasi yang tengah berjalan. Seluruh pelayanan terhadap masyarakat pun akan tetap berjalan normal.
“Jadi, tugas-tugas rutin dan pekerjaan-pekerjaan fisik rutin tetap bisa berjalan, tidak ada masalah, dan layanan kepada masyarakat tetap akan berjalan seperti biasa,” ujar Hendro usai serah terima, Rabu (17/2/2021).
2. Whisnu titip penanganan COVID-19
Setelah menyerahkan jabatannya kepada Hendro, satu harapann pasti yang diminta oleh Whisnu adalah keseriusan dalam penanganan COVID-19. Pasalnya, saat ini salah satu masalah utama yang tengah dihadapi oleh Kota Surabaya adalah pandemik COVID-19 yang mengakibatkan berbagai masalah tambahan lainnya terutama di bidang ekonomi.
“Kita semua berdoa supaya pandemi ini bisa terangkat dari Surabaya dan bumi Indonesia,” tuturnya.
3. Whisnu akan tetap mengabdi untuk Kota Surabaya
Whisnu pun bersyukur bisa mengakhiri masa baktinya dengan tenang dan merasa sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Setelah lengser dari jabatannya, ia masih akan tetap mengabdi untuk Kota Surabaya.
“Bagi saya, pengabdian itu tidak harus dengan jabatan, dimana pun dan kapan pun posisinya, masih terus bisa mengabdi. Tujuan hidup saya untuk memberikan pengabdian kepada warga Surabaya, kepada umat manusia. Saya sendiri ingin bermanfaat untuk manusia yang lain,” ungkapnya.
4. Whisnu pamit dan meminta maaf selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota dan Wali Kota Surabaya
Whisnu juga mengucapkan permohonan maaf apabila selama ini ada tutur kata dan tindakan yang kurang berkenan selama menjabat. Dengan serah terima tersebut, kini Whisnu benar-benar sudah bukan lagi bagian dari Pemerintah Kota Surabaya.
“Saya berharap sambungan silaturrahmi ini akan terus berlanjut, tidak hanya melihat masa jabatan, tetapi sebagai persaudaraan antar manusia, supaya tali silaturrahmi terus berlanjut,” tutupnya.
Baca Juga: Tunggu Pelantikan, Emil Tunjuk 16 Plh Kekosongan Kepala Daerah Jatim