Lumpur Lapindo, Wisata Alternatif Saat Lebaran

Selain Instagramable, kamu juga bisa membantu korban lumpur

Sidoarjo, IDN Times - Tragedi lumpur Lapindo sudah lewat 12 tahun tepat bulan Mei lalu. Saat ini, rumah-rumah warga di 16 desa yang terendam lumpur telah menjadi tempat wisata. Bagi kalian yang belum menentukan destinasi libur lebaran, tanggul lumpur Lapindo bisa menjadi pilihan.

1. Sensasi off-road di tanggul Lapindo

Lumpur Lapindo, Wisata Alternatif Saat LebaranIDN Times/Fitria Madia

Di dalam kawasan semburan lumpur seluas ratusan hektare ini terdapat beberapa spot wisata antara lain instalasi 110 patung, monumen tragedi lapindo, dan pusat semburan lumpur. Danau alami yang tercipta akibat tekanan lumpur juga menyuguhkan penampakan alam di tengah kota.

Untuk mengelilingi tanggul lumpur dengan panjang sekitar 14 kilometer ini, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor. Sensasi berkeliling di tanggul lumpur lapindo seperti sedang menikmati jalanan off-road di pegunungan. Cuacanya yang panas dan berpasir cocok dinikmati di sore hari ketika matahari sudah mulai turun. 

2. Bisa manfaatkan jasa ojek seharga Rp 30-50 ribu

Lumpur Lapindo, Wisata Alternatif Saat LebaranIDN Times/Fitria Madia

Sayangnya, hanya sepeda motor yang diperbolehkan melintasi jalanan tanggul. "Hal ini supaya tidak mengganggu jalannya kendaraan proyek," jelas Muhammad, salah satu tukang ojek saat ditemui tim IDN Times pada Rabu (13/6).

Bagi para pejalan kaki atau pengguna mobil tenang saja, karena di sekitar tanggul tersedia tukang ojek dengan tarif bervariasi mulai Rp30-50 ribu dengan tambahan jasa sebagai guide. "Harga bergantung kesepakatan bersama antara tukang ojek dan tamu," tambah Muhammad.

3. Bisa jadi ajang introspeksi

Lumpur Lapindo, Wisata Alternatif Saat LebaranIDN Times/Fitria Madia

Menurut Herry, tukang ojek lainnya, selain menikmati keindahan dampak luapan lumpur lapindo, mengunjungi kawasan ini dapat memberikan nilai kehidupan. Salah satunya adalah menyadari kuasa Tuhan dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan. Oleh karena itu menurutnya kawasan wisata ini cocok didatangi pada momen-momen Idul Fitri untuk introspeksi diri.

4. Hampir semua pekerja di sana adalah korban

Lumpur Lapindo, Wisata Alternatif Saat LebaranIDN Times/Fitria Madia

Tukang ojek lainnya, Maruto, menambahkan bahwa para penjaga pos dan tukang ojek di kawasan tanggul mayoritas merupakan warga yang terdampak luapan lumpur. Ia yang dulunya bekerja di pabrik rotan, kini banting setir menjadi tukang ojek karena rumah beserta pabrik tempatnya bekerja sudah tenggelam ditelan lumpur. "Jadi kalau pakai jasa disini juga hitung-hitung bantuan," ujarnya sembari juga menawari CD dokumenter lumpur lapindo seharga Rp 50 ribu.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya