Begini Cerita Dibalik 5 Menit Sebelum Setnov Dihukum ke Gunung Sindur

Warga binaan Sukamiskin belajar banyak dari kasus Setnov

Bandung, IDN Times – Kepala Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin Tejo Harwanto, langsung menghubungi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Liberti Sitinjak, sesaat setelah ia mendengar kabar Setya Novanto pelesiran ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Jumat (14/6) malam.

Tejo tak mau mengambil keputusan atas sikap bandel Setnov, sapaan akrab Setya, tanpa diskusi terlebih dahulu dengan Liberti. Namun, diskusi yang direncanakan sepertinya urung terjadi, karena Setnov langsung dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Gunung Sindur dalam waktu lima menit saja.

Hanya dalam lima menit, Liberti dan Tejo mengetuk palu nasib Setnov untuk dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur. “Itu hukuman yang pantas,” kata Liberti, kepada IDN Times, di kantornya, Jalan Kebon Waru, Kota Bandung, Selasa (25/6).

1. Merahasiakan sementara keputusan itu

Begini Cerita Dibalik 5 Menit Sebelum Setnov Dihukum ke Gunung SindurIDN Times/Galih Persiana

Uniknya, keputusan itu diambil pukul 22.00 WIB, oleh keduanya tanpa seorang pun yang tahu. Setelah memutuskan pemindahan itu, Liberti kemudian meminta  Tejo untuk mengeluarkan mobil ambulans guna mengantarkan Setnov ke rutan barunya.

Setnov kemudian dijemput di dalam kamarnya, dan dibawa menuju ambulans tanpa tujuan yang jelas. Supir ambulans yang ditugaskan membawa Setnov, sama sekali tidak diberi tahu ke arah mana kendaraanya mesti melaju.

“Pokokna saya bilang masuk tol saja. Setelah di dalam tol, supir kembali bertanya harus ke mana saya?” tutur Tejo, kepada IDN Times di tempat yang sama.

Tejo lantas meminta supirnya mengarah ke jalur Tol Serpong, Tangerang, Banten. “Sampai di Serpong baru saya bilang: bawa Setnov ke Rutan Gunung Sindur,” ujarnya.

Mendengar permintaan sang majikan, supir tidak langsung percaya. Soalnya, Rutan Gunung Sindur merupakan tempat mengerikan di mata para petugas lapas.

“Supir kaget. Tapi saya bilang, masuk saja ke dalam Rutan. Saya sudah minta izin,” kata Tejo.

2. Setelah kasus Setnov, narapidana Sukamiskin lebih tertib

Begini Cerita Dibalik 5 Menit Sebelum Setnov Dihukum ke Gunung SindurIDN Times/Galih Persiana

Sama dengan petugas lapas, warga binaan Sukamiskin lainnya juga memandang Gunung Sindur sebagai momok mengerikan. Setelah Setnov dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, kata Tejo, warga binaan Sukamiskin kini lebih tertib.

“Kalau saya perintahkan sekali, mereka langsung kerjakan. Mereka langsung mengerti, karena takut dipindah ke Gunung Sindur,” tuturnya. Padahal, Tejo mengatakan jika dipindahkan atau tidaknya seorang warga binaan ke rutan lain tergantung pada sikap masing-masing tahanan.

3. Bukan kali ini mengambil keputusan taktis

Begini Cerita Dibalik 5 Menit Sebelum Setnov Dihukum ke Gunung SindurIDN Times/Galih Persiana

Meski kasus Setnov merupakan masalah pertama yang ditanganinya selama menjabat sebagai Kepala Kanwil Jawa Barat, Liberti pernah mengambil keputusan singkat lain. Itu terjadi pada 2013, ketika ia menjabat sebagai Kepala Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Liberti bercerita, ketika itu ia menemukan bukti bahwa ada warga binaannya yang merakit bom di dalam Lapas Nusakambangan. “Tanpa tedeng aling-aling, saya langsung ambil keputusan. Waktu itu saya sendirian, enggak ada yang tahu juga. Saya hubungi Kapolres, Dandim, Kopassus, untuk membantu,” tuturnya.

Peristiwa tersebut terjadi di pergantian tahun 2014, tepatnya pada 31 Desember 2013. Perakitan dilakukan oleh Pepi Fernando, yang ditahan karena didakwa menjadi otak peristiwa bom buku pada 2011 di Jakarta.

4. Siap menanggung risiko

Begini Cerita Dibalik 5 Menit Sebelum Setnov Dihukum ke Gunung SindurIDN Times/Galih Persiana

Namun, Liberti menyadari bahwa ada risiko yang mesti ditanggung dari setiap keputusan yang ia ambil. Apalagi dalam pengambilan keputusan tersebut, Liberti tak memberi tahu siapa pun termasuk pada Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kemenkumham.

“Saya sadar bahwa ada risiko dari keputusan ini. Tapi kami perlu bertindak taktis, tidak membiarkan kasus ini. Setidaknya, saya sudah berusaha untuk tidak menciderai keadilan masyarakat,” kata dia.

5. Bagaimana Setnov melanggar aturan?

Begini Cerita Dibalik 5 Menit Sebelum Setnov Dihukum ke Gunung Sinduristimewa

Sebelumnya, pada Selasa (11/6) Setnov dirujuk dari klinik Lapas Sukamiskin ke Rumah Sakit Santosa Bandung untuk menjalani perawatan. Di RS Santosa, Setnov dirawat inap selama empat hari hingga Jumat (14/6). Setelah diperbolehkan pulang, ia mengelabui petugas dan pelesiran hingga ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Aksi minggat Setnov kepergok rekaman foto yang menampilkan ia tengah berada di sebuah toko bangunan mewah di Padalarang. Foto yang sempat viral itu akhirnya menjadi modal bagi Kemenkumham mengungkap perilaku Setnov. Di malam yang sama, Setnov langsung dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Kabupate Bogor.

Setelah sepekan menyidik kasus tersebut, Kanwil Kemenkumham memutuskan untuk memperpanjang masa penahanan Setnov tanpa batas waktu tertentu. Sementara dua petugas yang lalai dalam pengawasan, masing-masing dihukum dengan penundaan kenaikan jabatan dan tidak mendapatkan gaji selama satu tahun.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya