Ini Penyebab Jaksa Tuntut Bos Lippo Bui 5 Tahun Dalam Kasus Meikarta

Billy Sindoro bergeming selama tuntutan dibacakan

Bandung, IDN Times – Pengadilan Negeri Bandung menggelar sidang tuntutan kasus suap Meikarta terhadap Pemerinta Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/2). Mereka menuntut Bos Meikarta yang bernaung di bawah PT Lippo Karawaci, Billy Sindoro, dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp600 juta.
 
Tuntutan itu dipilih dengan dasar hukum Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) Pasal 5 Ayat 1 Huruf B tentang larangan memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara agar berbuat sesuatu yang bertentangan dengan jabatannya.

Apa saja yang memberatkan dan meringankan Billy di mata hukum?

1. Billy dinilai sopan tapi tak mengakui perbuatannya

Ini Penyebab Jaksa Tuntut Bos Lippo Bui 5 Tahun Dalam Kasus MeikartaIDN Times/Galih Persiana

Billy, kata Jaksa KPK I Wayan Riyana, dinilai sopan selama berlangsungnya sidang. Sikap kooperatif Billy membuat mereka menuntutnya dengan kurungan 5 tahun penjara beserta denda Rp500 juta.
 
Sementara itu, ada pula beberapa hal yang memberatkan posisi Billy di mata hukum. Di antaranya ialah tidak mendukung pemerintah dalam semangat memberantas tindakk pidana korupsi.
 
“Selain itu, Billy juga tidak mengakui kesalahannya,” kata I Wayan, kepada awak media pascasidang tuntutan di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Bandung, Kamis (21/2).

Baca Juga: Sidang Tuntutan Meikarta, Jaksa KPK Singgung Keterlibatan Lippo

2. Pernah terlibat suap KPPU

Ini Penyebab Jaksa Tuntut Bos Lippo Bui 5 Tahun Dalam Kasus Meikarta(Direktur Operasional PT Lippo Group Billy Sindoro) ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Tak hanya itu, dibanding empat terdakwa lainnya, Billy adalah terdakwa dengan durasi terlama dan uang denda terbanyak. Pertimbangan itu tak lepas dari profil Billy, yang juga pernah dibui tiga tahun karena menyuap Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), M. Iqbal, pada 2008.
 
Dalam perkara tersebut, Billy diketahui merupakan Komisaris PT. Bank Lippo dan Eksekutif pada Kelompok Perusahaan Perusahaaan Lippo (KPPL alias Lippo Group) di PT. First Media dan PT Direct Vision.
 
Saat itu, Billy dinilai mengetahui KPPU tengah melakukan pemeriksaan atas laporan dugaan pelanggaran berikaitan dengan hak Siar Barclays Premier League (Liga Inggris). Jika dugaan tersebut benar, maka hak siar Liga Inggris akan berpindah tangan ke Aora TV.
 
Atas perkara itu, Billy ditahan tiga tahun penjara dan dikenai denda Rp200 juta subside 3 bulan kurungan pada 18 Februari 2009.

3. Billy Sindoro akan mengajukan pembelaan

Ini Penyebab Jaksa Tuntut Bos Lippo Bui 5 Tahun Dalam Kasus Meikarta(Direktur Operasional PT Lippo Group Billy Sindoro) ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Oleh hakim, Billy diberi waktu berdiskusi beberapa menit dengan kuasa hukumnya untuk mempertimbangkan pembelaan. Kesempatan itu tak disia-siakan. Billy lantas meminta jadwal sidang pembelaan yang rencananya digelar pada Rabu (27/2).
 
Selama mendengarkan tuntutan, Billy hanya terlihat menundukkan kepalanya. Ia tak mengeluarkan ekspresi kecewa atau marah, sekali pun jaksa menuntutnya dengan ganjaran tersebut.

4. Billy Sindoro dinilai berpengalaman menghadapi birokrasi

Ini Penyebab Jaksa Tuntut Bos Lippo Bui 5 Tahun Dalam Kasus MeikartaANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dengan pengalaman tersebut, tak heran jika Lippo mempertimbangkan Billy untuk mengurus izin pembangunan Meikarta mulai dari IPPT (Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah) hingga IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Izin-izin tersebut memang tidak tuntas, terutama setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak memberikan rekomendasi pada 2017.
 
Padahal, sebelumnya pekerjaan Billy di Lippo Group tak ada kaitannya dengan Meikarta yang secara administrasi berada di bawah PT MSU (Mahkota Sentosa Utama). Billy merupakan pejabat Rumah Sakit Siloam yang juga bagian dari Lippo Group.
 
Belakangan diketahui bahwa Billy dipekerjakan untuk membantu Meikarta dengan status PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu). Terungkap, ia pun menerima gaji Rp180 juta lebih per bulan.

5. Dugaan peran Billy dalam suap Meikarta

Ini Penyebab Jaksa Tuntut Bos Lippo Bui 5 Tahun Dalam Kasus MeikartaIDN Times/Galih Persiana

Nama Billy jarang sekali disebut oleh berbagai saksi yang diundang Jaksa KPK ke persidangan. Hampir rata-rata saksi yang hadir, terutama pejabat-pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tidak mengenalnya.
 
Berkaca pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Billy diduga sebagai orang yang mengatur penyuapan Meikarta pada Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sementara tiga terdakwa lainnya, yakni Henry,Taryudi(Konsultan Lippo Group), Fitra Djaja Purnama (Konsultan Lippo Group), adalah orang-orang yang dititah Billy.
 
Dalam rangkuman kisah suap Meikarta, peran Billy dapat dianggap sebagai doenpleger alias orang yang menyuruh melakukan. Artinya, bukan Billy sendiri yang melakukan tindak pidana melainkan dibantu para eksekutor.

6. Fitradjaja mengungkap Billy sebagai pimpinan

Ini Penyebab Jaksa Tuntut Bos Lippo Bui 5 Tahun Dalam Kasus MeikartaIDN Times/Galih Persiana

Dalam sepenggal pengakuan persidangan Rabu (13/1) malam, Fitradjaja bercerita jika Jamaludin (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemkab. Bekasi) pernah meminta duit Rp3-4 miliar untuk memuluskan penerbitan IPPT. Namun, Fitradjaja meminta pengurangan harga suap.
 
“Saya bilang ‘Gede itu pak, kalau 2 (Miliar) pantas,” ujar Fitradjaja, di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (13/1) malam. Setelah berkoordinasi dengan Billy Sindoro, kata Fitradjaja, duit pun cair dan diantarkan oleh Taryudi (Konsultan Meikarta).

7. Billy menampik sangkaan Fitradjaja

Ini Penyebab Jaksa Tuntut Bos Lippo Bui 5 Tahun Dalam Kasus MeikartaIDN Times/Galih Persiana

Di hari yang sama, saat diberi kesempatan untuk berbicara, Billy langsung menyita mikropon di hadapannya. Ia mengatakan, banyak terjadi kesalahpahaman dalam kesaksian Fitradjaja.
 
“Ada beberapa hal yang menurut saya penting ditanggapi. Pertama saya seakan-akan meminta dan atas inisiatif saya untuk membantu perizinan Meikarta. Saya ingin menyatakan asal usul Fitra dan Henry (Henry Jasmen, Konsultan Lippo Group) urus izin bukan dari saya," kata Billy, kepada hakim.
 
Billy tidak mau mengaku bahwa ia merupakan orang yang mencari Fitradjaja dan memintanya menerobos aturan dengan melakukan suap pada pemerintah. "Mereka (Fitradjaja dan Henry) yang datang ke saya," katanya.
 
Mendengar itu, Fitradjaja pun diberi kesempatan untuk menanggapi ucapan Billy. "Saya dihubungi Henry untuk ketemu Pak Billy," ujar Fitradjadja.

8. Billy tak tahu aktivitas penyuapan

Ini Penyebab Jaksa Tuntut Bos Lippo Bui 5 Tahun Dalam Kasus Meikarta(Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Selain itu, Billy pun mengonfirmasi kisah Fitradjaja yang memosisikannya sebagai pimpinan aktivitas suap. Segala hal menyangkut suap pada pemerintah, kata Billy, adalah ide dari Fitradjaja dan Henry.
 
“Inisiatif (suap) bukan dari saya, tapi Mereka berdua. Kenyataannya, seperti yang terungkap dalam sidang, keduanya pergi ke Meikarta sendiri menemui orang ini dan ini (para penerima suap). Ada kesaksian lain di mana orang-orang yang dihadirkan di sidang tidak kenal saya, saya juga tidak kenal," kata Billy.
 
Sebaliknya, Billy bilang sempat mengingatkan Fitradjaja untuk berhati-hati ditangkap KPK jika berani menyuap pemerintah. Dia mengaku pernah menasehati Fitradjaja untuk menempuh urusan izin dengan jalur resmi
 
"Saya katakan kalau biaya itu legal, resmi, wajar kemudian ada tanda terima ya tagih saja ke Meikarta, biar Meikarta tanggung jawab. Saya ingatkan mereka urusan sama aparat (pemerintah) jangan kasih uang, nanti bisa kena OTT (operasi tangkap tangan). Bapak-bapak bisa kena OTT, saya pernah mengatakan itu," kata Billy, sambil menatap Fitradjaja.

Baca Juga: Bupati Bekasi Tetap Jalani Sidang Meikarta Meski Dalam Kondisi Hamil

Topik:

Berita Terkini Lainnya