Ricky Setiawan: Meninggalkan IBM, Sekarang Pendiri GGWP

Ricky bukan nama yang asing di dunia game

Jakarta, IDN Times - IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada tanggal 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. 

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di tanah air ini akan dihadiri oleh 1500-an pemimpin millenial.

Ricky Setiawan, salah satu pengusaha sukses Indonesia, akan menjadi pembicara di IMS 2019. Yuk kenal lebih dekat dengan Ricky Setiawan.

Kala kamu pencinta game, nama Ricky Setiawan harusnya sudah tidak asing lagi. Sebab Ricky merupakan CEO sekaligus pendiri GGWP.id, situs berita yang berfokus mengulas dunia game e-sports. Selain memberikan informasi seputar game, GGWP pun memiliki tim e-sports yang malang melintang bertanding di sejumlah kejuaraan, baik nasional mau pun internasional.

Ricky merupakan seorang pecinta teknologi bisnis dan seni. Kesuksesannya saat ini bisa jadi merupakan hasil dari kerja kerasnya selama duduk di bangku perkuliahan.

Sejak 2007 hingga 2012, ia merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi, Departemen Manajemen, Universitas Indonesia (UI). Seperti yang tercantum dalam halaman Linked.id-nya, Ricky tercatat mendapatkan 12 penghargaan selama kuliah.

1. Bintang Universitas Indonesia yang rajin menulis

Ricky Setiawan: Meninggalkan IBM, Sekarang Pendiri GGWPDok. IDN Times

Pada 2007, Ricky memulai pendidikan formalnya di Fakultas Ekonomi, Departemen Manajemen, Universitas Indonesia (UI). Waktu masih berstatus mahasiswa, ia memenangi 12 kejuaraan, salah satunya P&G ASEAN Business Challange pada April 2011.

Kompetisi tersebut menguji kemampuan Ricky dalam mengatur strategi untuk menjual pelembut kain merek Downy. Sebelum itu, Ricky pun lebih dulu menyabet gelar Wiramuda UI 2010 karena beberapa proyek wirausahanya.

Tak hanya itu, Ricky pun dikenal sebagai sosok yang getol menulis, salah satunya dengan berkontribusi untuk Wikipedia, situs ensiklopedia bebas multi-bahasa. Pada 2010, Ricky terpilih sebagai delegasi Indonesia untuk menghadiri Konferensi Wikimania di Gdansk, Polandia.

Hobi menulisnya dilanjutkan pada Oktober 2015 hingga Maret 2016. Dalam kurun waktu tersebut, Ricky merupakan kontributor yang rutin mengirimkan karya tulisnya ke Tech in Asia.

Baca Juga: PKPI Luncurkan Departemen eSports, Jokowi Batal Hadir

2. Ricky bekerja di IBM setelah lulus kuliah

Ricky Setiawan: Meninggalkan IBM, Sekarang Pendiri GGWPWikipedia

Sesaat setelah lulus dari UI, tepatnya pada Oktober 2012, Ricky sempat bekerja di IBM, perusahaan asal Amerika Serikat yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan lunak komputer. Tapi, awal kariernya di IBM tidaklah mudah. Ia mesti lebih dulu berkontribusi dengan status magang selama lima bulan, yakni pada Oktober 2012-Februari 2013. Baru pada Maret 2013 hingga Februari 2014, sebagai System Storage Brand Specialist.

"Saya berspesialisasi dalam produk-produk IBM System Storage. Klien saya termasuk bank besar dan perusahaan di Indonesia: Bank Indonesia, BII, Otoritas Jasa Keuangan, BTN, BTPN, Blue Bird, Dexa Medica dan lain-lain," ujar Ricky, dalam halaman Linked.in-nya.

3. Ricky memetik banyak pelajaran dari IBM

Ricky Setiawan: Meninggalkan IBM, Sekarang Pendiri GGWPprnewswire.com

Selama satu tahun lima bulan bekerja di IBM, Ricky telah mengambil banyak pelajaran. Dalam salah satu artikel yang ditulis pada Januari 2016 berjudul "5 Hal yang Bisa Kita Pelajari dari Kesuksesan IBM" Ricky menguak kunci kesuksesan IBM hingga menjadi perusahaan raksasa di bidang teknologi.

Menurut Ricky, salah satu cara IBM dalam menguasai pasar teknologi dunia ialah dengan menciptakan kampanye marketing yang mudah dimengerti publik. Lantas, dalam tulisannya, ia pun bercerita mengenai peristiwa saat IBM menantang Garry Kasparov, juara dunia catur, untuk bertanding catur melawan komputer mereka yang diberi nama Deep Blue.

4. Sering mengaji aplikasi ponsel pintar

Ricky Setiawan: Meninggalkan IBM, Sekarang Pendiri GGWPnasilemaktech.com

Dalam dunia tulis menulis, Ricky pun gemar mereview alias mengaji berbagai aplikasi ponsel pintar. Mulai dari Mondly (Aplikasi untuk belajar berbahasa asing), Couple (Aplikasi Media Sosial Pribadi), hingga Jefit (Aplikasi penunjang kegiatan olahraga).

Dalam setiap pengajiannya soal aplikasi ponsel pintar, Ricky pun kerap melayangkan kritiknya. Misalnya, saat mengaji Jefit, ia menulis jika aplikasi tersebut tidak memiliki fitur untuk menghitung kalori. Walhasil, pengguna ponsel mesti sedikit repot mengunduh aplikasi lainnya demi melengkapi alat penunjang kegiatan olahraga mereka.

5. Hobi fotografi, pernah mengikuti perlombaan foto

Ricky Setiawan: Meninggalkan IBM, Sekarang Pendiri GGWPDok. IDN Times

Selain berkecimpung di dunia teknologi, sebenarnya Ricky pun merupakan sosok penyuka fotografi. Pada 2008, Ricky menduduki peringkat ketiga dalam kompetisi foto Jazz Goes to Campus. Perlombaan itu bukan kompetisi yang mudah, karena dinilai langsung oleh para juri kenamaan, salah satunya fotografer Darwis Triadi.

Dalam IMS 2019, IDN Times meluncurkan Indonesia Millennials Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center.  Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami ya.

Baca Juga: Pemain Hingga Game: Semua yang Terbaik di Game Esports Tahun 2018

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya