[Semrawut Bikers Brotherhood III] Pakai Matic Bisa Masuk Brotherhood?

BBMC dituding melanggar persyaratan pendaftaran anggota baru

Bandung, IDN Times – Punya motor tua bertenaga besar saja tak cukup untuk membuat Anda dengan mudah mendaftar sebagai anggota Bikers Brotherhood. Pertama, Anda mesti melewati tahap prospect, kemudian menjadi virgin members, barulah dianggap sebagai life members alias anggota seumur hidup Bikers Brotherhood. Apalagi Bikers Brotherhood tak pernah meminta-minta seseorang menjadi anggotanya, kecuali orang itu sendiri yang datang untuk mendaftar secara suka rela.

Jelimetnya prosedur itu masih dipertahankan oleh dua pihak yang kini tengah memperebutkan legalitas Bikers Brotherhood. Mereka adalah Bikers Brotherhood 1% MC (BB1%MC) dan Bikers Brotherhood MC (BBMC). Keduanya masih memegang erat tiga jenjang yang harus dilalui seseorang sebelum dianggap sebagai keluarga inti klub motor mereka.

Namun, perdebatan terjadi ketika BB1%MC menuding bahwa BBMC telah melanggar kultur tersebut dengan membuka selebar-lebarnya pintu keanggotaan bagi siapa pun orang yang ingin menjadi anggotanya. Bahkan, bagi mereka yang tak memiliki motor tua sekali pun. Bagaimana tudingan tersebut terjadi?

Baca Juga: [Semrawut Bikers Brotherhood I] Duduk Perkara Dualisme Klub Motor Tua

Baca Juga: [Semrawut Bikers Brotherhood II] Mispersepsi Atribut yang Bikin Ribut

1. Ketika BBMC dianggap melanggar aturan

[Semrawut Bikers Brotherhood III] Pakai Matic Bisa Masuk Brotherhood?IDN Times/Galih Persiana

Fredy Larocka, pengurus BB1%MC, salah satu sosok yang mengatakan bahwa BBMC telah membuka pintu pendaftaran selebar-lebarnya bagi siapa pun yang ingin menjadi anggotanya. Hal tersebut, kata dia, tak lepas dari keinginan BBMC memiliki anggota yang banyak agar memiliki basis pendukung yang besar dalam sengketa kepemilikan Bikers Brotherhood.

“Di pihak sana (BBMC), sudah melakukan rekrutmen dengan media motor apa saja, yang produksinya tergolong motor muda. Bahkan motor matic yang menjadi kendaraan umum saat ini. Itu tentu melanggar aturan yang sudah ada dalam Black Book (Sebutan bagi Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga di BB1%MC),” katanya di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, 25 Juni 2019.

Ketika IDN Times menelusuri grup Facebook milik BBMC, di sana terdapat salinan dokumentasi aktivitas BBMC di mana terlihat sejumlah anggota tingkat prospect dan virgin menggunakan motor pabrikan India, Royal Enfield, keluaran anyar.

Sesuai dengan kultur Bikers Brotherhood, Fredy sebenarnya tak mempermasalahkan merek motor apapun untuk dapat menjadi keluarga dari klubnya. Pada dasarnya, Bikers Brotherhood berdiri tanpa mengenal merek motor. Maka itu, selama ini, Bikers Brotherhood kerap dicap sebagai klub motor yang heterogen.

Namun, ada syarat yang tak boleh dilanggar bagi seseorang yang hendak mendaftar sebagai anggoya BB1%MC, yakni kuda besi pabrikan Amerika Serikat, Eropa, India, atau Jepang (Di atas 400 cc) dengan tahun pembuatan di bawah 1990. Syarat itu kudu dipatuhi, bahkan bagi seseorang yang hendak mendaftar sebagai prospect sekali pun.

"Ketika kisruh terjadi, sekarang seolah-olah ada pembeda. Kami masih dengan rules-nya, yang mewajibkan setiap calon anggota menaati syarat motor. Kalau sudah menjadi member, silakan saja menggunakan motor keluaran baru sekali pun," katanya.

Sementara itu, Wawan "Wawul", Chief Hellguard (Divisi Legal) BB1%MC, bersaksi bahwa Benny Gumilar (Salah satu pendiri yang menjadi bagian BBMC) pernah mengatakan padanya bahwa mengurus organisasi seperti mengurus perusahaan.

"Saat menggelar acara 27th Anniversary Bikers Brotherhood di GBLA, Benny Gumilar mengatakan kalau organisasi itu seperti perusahaan, yang maksud dan tujuannya untuk berdagang. Dengan tujuan itu tentu BBMC perlu basis massa,” kata Wawul.

Baca Juga: Bikers Brotherhood Rayakan Ulang Tahun ke-31 di Tengah Dualisme

2. Royal Enfield di Bandung

[Semrawut Bikers Brotherhood III] Pakai Matic Bisa Masuk Brotherhood?IDN Times/Galih Persiana

Omong-omong soal geliat Royal Enfield di Bandung, R. Indrakusuma “Baba” Wardhana sepertinya menjadi orang yang paling tahu. Ketua Royal Enfield Bikers Owners Nations (Reborn) itu adalah salah satu sosok yang dikenal akrab dengan Bikers Brotherhood, baik bagi kubu BB1%MC mau pun BBMC.

Ketika ditanya IDN Times melalui sambungan telepon terkait adanya pengguna motor Royal Enfield di BBMC, Baba membenarkannya. Ia mengatakan, setelah isu perpecahan internal Bikers Brotherhood, sejumlah anggota Reborn meminta izin untuk mendaftar sebagai anggota BBMC dan BB1%MC.

“Banyak member Reborn yang bilang, berpamitan pada saya untuk mendaftar ke Bikers Brotherhood. Ada yang ke 1%, ada juga yang ke past corner (BBMC). Tapi lebih banyak yang ke past corner,” kata Baba, kepada IDN Times, Jumat (22/3).

Baba tidak mempermasalahkan member-nya untuk mendaftar sebagai anggota Bikers Brotherhood, karena ketika itu Reborn belum membuat aturan pelarangan anggotanya memiliki lebih dari satu klub. Permasalahannya justru ada di pihak Brotherhood, yang mana mau menerima anggota baru meski telah memiliki klub lain. “Setahu saya Bikers Brotherhood enggak boleh punya dua colors (atribut klub motor),” ujarnya.

Baca Juga: 31 Tahun Lalu, Bikers Brotherhood Lahir

3. Tidak seperti yang dituduhkan BB1%MC

[Semrawut Bikers Brotherhood III] Pakai Matic Bisa Masuk Brotherhood?IDN Times/Galih Persiana

IDN Times mencoba mengonfirmasi dugaan pelanggaran tersebut pada BBMC dalam sebuah jumpa pers yang digelar di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (29/6). El Presidente (Pimpinan tertinggi) BBMC, Johnny “Be Good” Zakaria, mengatakan kalau apa yang ditudingkan Fredy Larocka tidak benar adanya.

Dalam aturan main yang saat ini dipegang BBMC, kata Johnny, BBMC tidak melakukan perekrutan secara besar-besaran. “Saya yakin sekali kalau perekrutan dibebaskan, pasti akan banyak yang mendaftar. Nyatanya kami tidak seperti itu,” ujar Johnny.

Bagi BBMC, seseorang yang hendak mendaftar diperbolehkan tak memiliki motor tua sesuai syarat yang berlaku. Namun, calon pendaftar tersebut akan melalui serangkaian prosedur untuk memastikan ketertarikannya pada motor tua.

Jika benar-benar tertarik, maka calon anggota akan diangkat ke jenjang prospect di mana punya kewajiban untuk aktif dalam setiap kegiatan BBMC. “Karena masa prospect itu masa pengenalan, pembelajaran,” tuturnya.

[Semrawut Bikers Brotherhood III] Pakai Matic Bisa Masuk Brotherhood?IDN Times/Muhammad Rahmat Arief

4. Tidak bisa menembus life members

[Semrawut Bikers Brotherhood III] Pakai Matic Bisa Masuk Brotherhood?IDN Times/Galih Persiana

Setelah dinilai oke oleh pengurus dan dewan adat, seorang prospect akan masuk ke tahap virgin members. Dalam tahap ini, seorang virgin members masih diperbolehkan tak memiliki motor tua sesuai syarat yang diatur dalam ADART mereka. Namun, selama belum memiliki motor tua sebagai media, seorang virgin members tidak akan diangkat sebagai life members.

Life members itu harus punya motor tua. Bisa jadi seseorang akan terus menjadi virgin members, jika memang tak kunjung memiliki motor tua sesuai dengan apa yang kami syaratkan. Tapi, pada dasarnya, dari awal berdiri Bikers Brotherhood, kami ingin bersaudara sebanyak-banyaknya dengan siapa pun khususnya yang menyukai dunia motor,” kata Johnny.

Meski demikian, Johnny memastikan bahwa aturan tersebut bersifat fleksibel di mana setiap kepengurusan punya hak untuk mengajukan perubahan syarat perekrutan. Namun, sebelum syarat baru diketukpalu, pengurus kudu mendapat izin terlebih dahulu dari dewan adat BBMC yang digelar melalui sebuah musyarawah.

5. Sedang menggodok syarat

[Semrawut Bikers Brotherhood III] Pakai Matic Bisa Masuk Brotherhood?IDN Times/Galih Persiana

Karena berpacu pada motor tua, BBMC saat ini masih menggodok syarat baru untuk bisa menjadi keluarga inti mereka. Seiring berjalannya waktu, mereka pun perlu untuk melakukan penyesuaian terkait kategori motor tua sekaligus dengan syarat tenaga minimum sebuah motor.

“Waktu berdiri pada 1988, mungkin saat itu masih gampang mencari motor tua karena jumlahnya masih banyak dan peminatnya masih sedikit. Tidak seperti sekarang ini, yang akan sangat sulit sekali mencari motor tua,” kata Johnny.

Apa yang disampaikan Johnny dibenarkan oleh Heru Lukita, salah satu dari 33 pendiri (SS Diponegoro) Bikers Brotherhood. Heru bilang jika waktu pertama kali mendirikan Bikers Brotherhood, ia dan rekan-rekannya memang disatukan dengan hobi yang sama yakni menyukai motor tua.

“Jadi kami itu susah senang bersama-sama. Susah mencari onderdil motor, akhirnya saling tukar info. Jadi semuanya dilakukan bersama-sama,” ujarnya.

Seiring berjaannya waktu, kata Heru, klub motornya tak lagi mengharuskan seseorang memiliki motor tua terlebih dahulu baru bisa mendaftar. Hal tersebut diputuskan mengingat dewasa ini tak mudah bagi seseorang untuk mendapatkan motor tua. “Silakan ikut dulu berkumpul bersama kami untuk mengenal bagaimana main motor tua ini. Tapi nanti kalau ingin jadi life members, ya, harus punya media yang kami syaratkan,” tutur Heru.

Pada dasarnya, Heru beranggapan bahwa menyukai motor tua bukanlah hal yang mudah. Ia bercerita, banyak calon anggotanya yang telah memiliki motor tua akhirnya berhenti aktif di Bikers Brotherhood hanya karena tidak menyukai lagi kendaraan keluaran lama.

6. Rebron anggap Bikers Brotherhood sebagai kakak

[Semrawut Bikers Brotherhood III] Pakai Matic Bisa Masuk Brotherhood?IDN Times/Galih Persiana

Saling tuding terjadi pada kedua kubu yang tengah memperebutkan legalitas Bikers Brotherhood, yakni BB1%MC dan BBMC. Selain masalah perekrutan, mereka pun tengah mempersoalkan legalitas akta pendirian juga logo klub motornya.

Hal tersebut amat disayangkan masyarakat pecinta motor, yang mana telah menganggap Bikers Brotherhood sebagai patron klub motor raksasa di Indonesia. Salah satu yang menyayangkan perpecahan itu ialah Baba, ketua Reborn.

Bagi Reborn yang baru lahir pada 2016 ketika Royal Enfields getol memperluas pasar di Indonesia, Bikers Brotherhood tak lain dipandang sebagai kakak. Pada sejumlah kegiatan Reborn, Baba kerap mengundang perwakilan Bikers Brotherhood untuk menyampaikan pesan kepada para anggota Reborn.

“Mangkanya ketika ada isu mereka terpecah, saya menjadi salah satu yang terpukul. Saya salah satu yang menyayangkan perpecahan itu, dan masih berharap mereka kembali bersatu. Sayang sekali, karena Bikers Brotherhood adalah acuan kami, komunitas dengan persaudaraan sebagai benteng terakhir,” ujar Baba.

7. Peristiwa di tugu persaudaraan

[Semrawut Bikers Brotherhood III] Pakai Matic Bisa Masuk Brotherhood?IDN Times/Galih Persiana

Harapan Baba untuk Bikers Brotherhood kembali bersatu tak hanya sebatas ucapan saja. Pada 2018, sebelum kabar perpecahan Bikers Brotherhood santer dibicarakan, kata Baba, Reborn pernah membuat event berjudul Ride For Peace. Salah satunya untuk menyatukan kedua belah pihak internal Bikers Brotherhood yang bertikai.

“Kami riding bersama-sama ke Kuningan, kemudian ke Tugu Persaudaraan di Linggar Jati. Di sana kami berkumpul. Dua kubu Brotherhood (Yang bertikai itu) ada. Mereka berpelukan, bergandengan tangan, depan patung Tugu Persaudaraan. Melihat itu saya kira Bikers Brotherhood akan baik-baik saja,” kata Baba.

Meski Bikers Brotherhood kini masih diklaim oleh dua kubu, Baba mengatakan jika Reborn tak memihak siapa pun, baik pada BB1%MC atau pun BBMC. Baginya, kedua pihak merupakan kakak yang kerap membimbing Reborn dalam aktivitas bermotor.

“Saya mau titip pesan, bahwa Reborn sangat menyayangkan perpecahan Bikers Brotherhood. Entah siapa yang benar, saya hanya ingin menyayangkan. Bayangkan, saya ke Malaysia, ke Singapura, semua orang mengenal Bikers Brotherhood,” tutur dia.

Topik:

  • Galih Persiana
  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya