Misteri Sumber Uang Suap Meikarta Kian Tersingkap 

Berbagai saksi mengungkap peran Billy Sindoro

Bandung, IDN Times – Untuk pertama kalinya sidang suap Meikarta di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, memanggil saksi jajaran Lippo Group. Ada sembilan saksi yang dipanggil pada persidangan Rabu (30/1) siang tadi. Namun CEO Lippo, James Riyadi, tak memenuhi panggilan.
 
Persidangan membagi dua para saksi untuk menerima pertanyaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Empat orang saksi yang dimintai kesaksian lebih awal antara lain Corporate Affairs Siloam Hospital Group sekaligus orang kepercayaan Billy, Joseph Christopher Mailool; Komisaris PT Balaraja, Ricard Hendro Setiadi; Karyawan PT. Star Pacific, Hanes Citra; dan Head Division Support Service Project Manajemen PT Lippo Cikarang, Eddy Triyanto Sudjatmiko.
 
Keempat pejabat Lippo Group tersebut memberikan kesaksian untuk empat orang terdakwa yakni Billy Sindoro (Direktur Operasional Lippo Group), Henry Jasmen (Pegawai Lippo Group), Taryudi (Konsultan Lippo Group), dan Fitra Djaja Purnama (Konsultan Lippo Group).

1. Mengungkap beberapa aliran suap Meikarta

Misteri Sumber Uang Suap Meikarta Kian Tersingkap IDN Times/Galih Persiana

Dalam setiap pertanyaan yang diajukan pada para saksi, Jaksa KPK lebih banyak menyoroti mekanisme pencairan uang suap sebanyak Rp13 miliar dari total Rp18 miliar yang disiapkan. Salah satu yang menjadi sorotan KPK ialah kala Meikarta mengajukan Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah (IPPT).
 
Pada Juni 2018, dalam Berita Acara Pemeriksaan, Christopher mengaku mendengar keluhan Henry Jasmen tentang adanya problema dalam pengajuan IPPT Meikarta. “Keluhan itu maksudnya untuk disampaikan pada Billy Sindoro, kan?” kata Jaksa KPK, Yadyn.
 
Christopher agak sulit mengakui hal tersebut. Namun, akhirnya ia mengatakan “Inti dari penyampaian pada Billy itu karena waktu pembangunan Meikarta molor,  sehingga saya diminta menyampaikan pada Billy,” kata Christopher, orang kepercayaan Billy.

2. KPK tunjukkan percakapan WhatsApp

Misteri Sumber Uang Suap Meikarta Kian Tersingkap IDN Times/Galih Persiana

Ada sejumlah bukti autentik yang dihadirkan KPK dalam persidangan. Salah satunya, ialah berbagai bukti percakapan WhatsApp antara para saksi dan terdakwa.
 
Dari beberapa bukti tersebut, percakapan paling menarik ialah antara Christopher dan Henry pada 7 Juni 2018. Isinya antara lain adanya percakapan yang terindikasi aliran dana suap.
 
“Bro Jadi ketemu di mana?” tulis Henry, yang dikirim untuk Christopher.
 
“Karawaci, tapi malam ya. Ada tugas,” jawab Christopher
 
“Ok. Sippp,” ujar Henry.
 
Keesokan harinya, KPK menemukan adanya percakapan tambahan setelah mereka melakukan pertemuan pada 7 Juni 2018.
 
“Bro, kebutuhan untuk abang tunggu aba2 dari kita utk berikan ya. Plis jangan langsung berikan. Tx bro,” tulis Christopher.
 
“Ok Bro. Bapak sudah pesan kok,” jawab Henry.
 
Dalam persidangan kemudian terungkap, bahwa maksud kata “Bapak” di situ ialah Billy. Dalam dakwaan pun tercatat bahwa Billy menyerahkan duit pada Henry lewat Christopher, untuk akhirnya diserahkan sebagai suap untuk bekas Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.

3. Percakapan WhatsApp untuk duit suap Rp1 miliar

Misteri Sumber Uang Suap Meikarta Kian Tersingkap IDN Times/Galih Persiana

Jika dirunut berdasarkan waktu percakapan, hal tersebut berkaitan dengan duit yang diterima Neneng Rahmi sebesar Rp1 miliar pada 9 Juni 2018. Namun, hingga berita ini diturunkan, Christopher tidak mau mengakui bahwa maksud dari percakapannya terkait dengan uang suap Rp1 miliar.
 
“Pengertian saya soal aba-aba itu beda hal. Waktu itu Henry butuh keluarganya masuk rumah sakit Siloam,” katanya.

Beberapa kali hakim dan jaksa memberi pertanyaan, Christopher memang tidak memberikan pernyataan yang jelas.

4. Perkenalan dengan Henry

Misteri Sumber Uang Suap Meikarta Kian Tersingkap IDN Times/Galih Persiana

Christopher mengaku sudah lama mengenal Henry Jansen, tepatnya ketika keduanya bekerja sebagai bagian dari RS Siloam. Di RS milik Lippo Group tersebut, Henry pernah bekerja sebagai General Affairs di kawasan Semanggi, Jakarta.
 
“Saya sering meminjam mobil dan kebutuhan-kebutuhan lainnya pada Henry. Sementara Billy saya enggak tahu persis posisinya apa. Setahu saya dulu beliau pimpinan back office di Siloam,” ujar Christopher.

5. Menyudutkan Billy Sindoro

Misteri Sumber Uang Suap Meikarta Kian Tersingkap (Direktur Operasional PT Lippo Group Billy Sindoro) ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Sebelumnya, dalam kesaksian persidangan dari para pejabat Pemkab Bekasi, nama Billy Sindoro arang sekali disebut. Kesaksian para pejabat Lippo sebenarnya dapat memudahkan KPK untuk mengetahui peran Billy.
 
Sayangnya, CEO Lippo, James Riyadi tidak hadir di persidangan. Menurut Jaksa KPK, James absen tanpa adanya keterangan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya