Tangkuban Parahu Erupsi, Wisatawan Tetap Asyik Mandi Air Panas

Wisatawan Jakarta masih menikmati Lembang.

Bandung, IDN Times - Para pengunjung Gunung Tangkuban Parahu, kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, memang langsung dievakuasi setelah gunung tersebut mengalami erupsi pada Jumat (26/7) sore. Berbeda dengan mereka, wisatawan dengan titik wisata di luar radius 2 km dari pusat erupsi tidak panik terhadap peristiwa tersebut.

Di sana, sejumlah wisatawan yang merupakan kelompok alumni SMA Negeri 36 Jakarta menikmati suasana Lembang tanpa merasa khawatir. Jumlah mereka sekitar 65 orang, dan saat ini tengah menggelar acara makan malam di Wisata Kolam Air Panas Sari Ater.

Yuki Azuania, Manajer Relasi Publik PT. Sari Ater Resort (Wisata Kolam Air Panas Sari Ater) mengatakan bahwa pengunjung mereka tidak khawatir atas peristiwa erupsi Gunung Tangkuban Parahu. "Pengunung tidak terpengaruh," kata dia, kepada IDN Times lewat pesan WhatsApp, Jumat (26/7).

Tidak terpengaruhnya pengunjung, kata Yuki, terjadi lantaran Sari Ater terletak pada radius 10 km dari pusat erupsi Gunung Tangkuban Parahu. "(Pengunjung) tidak akan menurun (hingga akhir pekan), karena yang tidak boleh adalah mendekat dengan radius 2 km dari bibir kawah," ujar dia.

Meski demikian, seluruh staf Sari Ater tetap akan memantau perkembangan dari PVMBG terkait erupsi Gunung Tangkuban Parahu. "Kami terus menerus berkoordinasi dengan petugas di pos pemantau Gunung Tangkuban Parahu," katanya.

Sebelumnya, sama seperti pengunjung Sari Ater, warga sekitar kaki Gunung Tangkuban Parahu tidak begitu mengkhawatirkan aktivitas gunung tersebut. Ari Umbara, salah satu warga Ciater yang merupakan kaki Gunung Tangkuban Parahu, tidak terlalu panik dengan aktivitas gunung tersebut. Ari mengatakan bahwa warga sekitar sudah biasa dengan peristiwa seperti itu.

"Kalau warga Ciater mah sudah biasa, jadi enggak repot. Enggak ada riweuh (ribet) dengan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu seperti ini. Ini kami malah sedang menonton di rumah," kata Ari, ketika dihubungi IDN Times, Jumat (26/7) sore.

Meski tidak repot dengan kondisi gunung tersebut, Ari mengaku bahwa kali ini erupsi cukup membuat letupan agak kencang.

Menurut dia, tokoh masyarakat dan aparat keamanan di sekitar Ciater sudah mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi situasi itu. "Walau tidak panik, kami tetap siap siaga di sini," tuturnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya