3 Cara MRT Cegah Tindak Vandalisme Terjadi Lagi

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu publik dikejutkan ketika gerbong kerta Mass Rapid Transit (MRT) jadi objek vandalisme orang-orang tak bertanggung jawab. Akibatnya gerbong kereta itu jadi penuh coretan dan sampai saat ini belum boleh dihapus oleh pihak kepolisian.
Tak ingin hal tersebut kembali terjadi, sejumlah upaya telah dilakukan oleh PT MRT Jakarta. Apa saja?
1. Menambah tinggi tembok dan menambahkan pagar berduri
Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sabandar menuturkan bahwa pelaku vandalisme diperkirakan masuk ke wialayah Depo MRT Lebak Bulus setelah pukul 03.00. Mencegah hal tersebut kembali terjadi, William mengatakan pihaknya telah membuat tempbok pembatas menjadi lebih tinggi.
"Kami meminta kontraktor agar meninggikan tembok dan menambah kawat berduri," jelasnya di Plaza UOB, Jakarta Pusat, Kamis (27/9).
2. Memperbanyak jumlah CCTV
Editor’s picks
Selain meninggikan tembok, jumlah CCTV di kawasan stasiun LRT telah ditambah. Sebelumnya, CCTV di kawasan Depo LRT hanya berjumlah empat buah. Pengadaan CCTV tersebut tentunya akan membuat Depo LRT Lebak Bulus terpantau selama 24 jam.
"Kami akan minta penambahan CCTV pada kontraktor," William.
3. Membuat divisi keamanan khusus
Sebelum vandalisme terjadi, divisi keamanan MRT masih tergabung dalam divisi safety. Setelahnya, PT MRT akan membutuk divisi khusus yang menangani keamanan MRT.
"Sekarang ada divisi security, dulu digabung dengan divisi safety," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Andalkan CCTV untuk Tangkap Pelaku Coret-coret Kereta MRT