4 Fraksi DPRD DKI Walk Out saat Rapat Paripurna Bersama Anies, Kenapa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Nasional Demokrat (NasDem), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Golongan Karya (Golkar) walk out dari ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta saat agenda pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pertanggung jawaban pelaksanaan APBD (P2ABPD).
Keempat fraksi itu keluar usai melancarkan protes dalam rapat yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu. Kenapa mereka keluar dari ruangan rapat?
1. Golkar merasa hasil reses anggota dewan tidak dijalankan
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco melakukan interupsi saat Anggota Badan Anggaran dari Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan hasil pertanggung jawaban pelaksanaan APBD (P2ABPD). Basri mengaku kecewa karena tidak menjalankan hasil reses anggota DPRD.
"Kami tidak melihat adanya niat baik dari eksekutif untuk menjalankan hasil reses. Karena itu Fraksi Golkar izin untuk walk out," kata dia, Senin (7/9/2020).
Baca Juga: Kasus COVID-19 Jakarta Naik Terus, DPRD DKI: Pak Anies Sudah Benar
2. Fraksi PAN berharap tidak ada kejadian seperti ini dalam rapat-rapat anggota dewan lainnya
Kemudian, Sekretaris Fraksi PAN Oman Rakinda juga melayangkan kekecewaan fraksinya di dalam forum. Dia berharap tidak lagi hal yang terjadi seperti rapat paripurna kali ini.
Editor’s picks
"Untuk itu, izinkan kami Fraksi PAN untuk meninggalkan ruangan ini," ucap Oman, berpamitan.
3. PSI tolak pertanggung jawaban APBD 2019
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anthony Winza juga menganggap anggota dewan tidak diakomodasi dalam memberikan pendapat di rapat paripurna. Fraksi PSI pun juga menolak laporan dari Anies itu.
"PSI juga menolak tentang pertanggung jawaban APBD 2019," kata dia.
4. Fraksi NasDem juga melayangkan kekecewaannya
Senada dengan ketiga fraksi lainnya, Fraksi NasDem juga melayangkan kekecewaannya. Anggota Fraksi Nasdem, Hasan Basri Umar berpendapat bahwa hasil reses anggota dewan tidak tercermin dalam APBD 2019 tersebut.
"Fraksi Nasdem izin untuk walk out," ujar dia.
Baca Juga: Positivity Rate DKI 10 Persen, DPRD: Harus Berani Kunci Jakarta Lagi!