49 Hari PSBB, Angka Penularan COVID-19 di DKI Masih Fluktuatif

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan angka penularan virus corona atau COVID-19 di ibu kota mulai menurun, meski masih fluktuatif.

"Angkanya fluktuatif, ada di kisaran satu," ujar Widyastuti, Kamis (28/5).

Dengan angka penularan yang masih di kisaran satu, berarti satu orang positif COVID-19 di Jakarta bisa menularkan satu orang lainnya.

1. Kemenkes sedang siapkan indikator pengurangan PSBB

49 Hari PSBB, Angka Penularan COVID-19 di DKI Masih FluktuatifKepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Walau sudah turun, Widyastuti menegaskan, Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan mengurangi upaya pencegahan penularan virus. Sebab, saat ini Kementerian Kesehatan bersama tim terkait sedang menggodok indikator pengurangan.

"Jadi kami tentunya sebagai bagian dari sistem, tentu akan mengacu pada indikator yang ditetapkan. Karena tentu kita tidak mungkin sendiri, tapi tentu harus melihat daerah-daerah penyangga kita," kata dia.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta: New Normal Jangan Sampai Jadi Bumerang

2. Ada 6.929 kasus positif COVID-19 di Jakarta

49 Hari PSBB, Angka Penularan COVID-19 di DKI Masih FluktuatifKepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Kasus positif COVID-19 di Jakarta terus bertambah. Kepala bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, hingga Kamis (28/5) terdapat penambahan 103 kasus positif baru di ibu kota.

"Sehingga sampai hari ini terdapat 6.929 orang positif," ujar dia dalam siaran langsung di saluran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis.

Ani menjelaskan, sebanyak 1.719 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara, 514 lainnya meninggal dunia.

"Untuk pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 2055 pasien, sementara yang melakukan isolasi diri di rumah ada 2641 orang," ujar dia.

"Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) 17.069 Orang sementara ODP (Orang Dalam Pemantauan) 13.635 orang Sedangkan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sampai hari ini ada sebesar 9.577 orang," Ani melanjutkan.

3. Daftar penambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta selama PSBB

49 Hari PSBB, Angka Penularan COVID-19 di DKI Masih FluktuatifIlustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Berikut daftar penambahan harian kasus positif COVID-19 di Jakarta selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan:

PSBB tahap 1:

Jumat, 10 April: 178 kasus baru
Sabtu, 11 April 93 kasus baru
Minggu, 12 April: 179 kasus baru
Senin, 13 April: 160 kasus baru
Selasa, 14 April: 107 kasus baru
Rabu, 15 April: 98 kasus baru
Kamis, 16 April: 223 kasus baru
Jumat, 17 April: 153 kasus baru
Sabtu, 18 April: 79 kasus baru
Minggu, 19 April: 131 kasus baru
Senin, 20 April: 79 kasus baru
Selasa 21 April: 167 kasus baru
Rabu, 22 April: 120 kasus baru
Kamis 23 April: 107 kasus baru


PSBB tahap 2:

Jumat, 24 April: 99 kasus baru
Sabtu, 25 April: 76 kasus baru
Minggu, 26 April: 65 kasus baru
Senin, 27 April: 86 kasus baru
Selasa, 28 April: 118 kasus baru
Rabu, 29 April: 83 kasus baru
Kamis, 30 April: 105 kasus baru

Jumat, 1 Mei: 145 kasus baru
Sabtu, 2 Mei: 72 kasus baru
Minggu, 3 Mei: 62 kasus baru
Senin, 4 Mei: 55 kasus baru
Selasa, 5 Mei: 169 kasus baru
Rabu, 6 Mei: 68 kasus baru
Kamis, 7 Mei: 66 kasus baru
Jumat, 8 Mei: 126 kasus baru
Sabtu, 9 Mei: 57 kasus baru
Minggu, 10 Mei: 182 kasus baru
Senin, 11 Mei: 55 kasus baru
Selasa 12 Mei: 108 kasus baru
Rabu, 13 Mei: 134 kasus baru
Kamis, 14 Mei: 180 kasus baru
Jumat, 15 Mei: 62 kasus baru
Sabtu, 16 Mei: 116 kasus baru
Minggu, 17 Mei: 127 kasus baru
Senin, 18 Mei: 74 kasus baru
Selasa, 19 Mei:57 kasus baru
Rabu, 20 Mei: 97 kasus baru
Kamis, 21 Mei: 70 kasus baru
Jumat, 22 Mei: 96 kasus baru

PSBB tahap 

Sabtu, 23 Mei: 127 kasus baru
Minggu 24 Mei: 118 kasus baru
Senin, 25 Mei: 67 kasus baru
Selasa, 26 Mei: 61 kasus baru
Rabu, 27 Mei: 137 kasus baru
Kamis, 28 Mei: 103 kasus baru.

Baca Juga: Disdik DKI: 13 Juli Bukan Pembukaan Kembali Sekolah!

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya