51 Kantor di Jakarta Ditutup Sementara karena COVID-19

Paling banyak di Jakarta Selatan dan Timur

Jakarta, IDN Times - Jumlah perusahaan yang ditutup terkait penyebaran COVID-19 atau virus corona di Jakarta semakin banyak. Berdasarkan data yang diberikan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, hingga saat ini sudah ada 51 kantor ditutup sementara gegara COVID-19.

Penutupan tersebut dilakukan sepanjang berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Baca Juga: Ternyata Jumlah Kasus Corona Jakarta Beda dari Data Website, Kok Bisa?

1. Penutupan didominasi temuan kasus positif COVID-19

51 Kantor di Jakarta Ditutup Sementara karena COVID-19Ilustrasi Kota Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Dari total 51 kantor, 44 di antarannya ditutup lantaran ada pegawainya yang terpapar vvirus corona, sedangkan 7 lainnya ditutup karena melanggar protokol kesehatan.

"Ada 389 perusahaan mendapat peringatan pertama, 101 peringatan kedua. Jelang berakhirnya PSBB masa transisi, Pemprov DKI tutup sementara 51 perkantoran terkait COVID-19," jelas Kepala Disnakertransgi Andri Yansyah, Selasa (11/8/2020).

2. Kasus positif COVID-19 paling banyak ditemukan di Jakarta Timur dan Selatan

51 Kantor di Jakarta Ditutup Sementara karena COVID-19Ilustrasi kota Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Sebanyak 44 perusahaan yang ditutup karena terpapar COVID-19, paling banyak berada di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Di kedua wilayah itu terdapat masing-masing 13 perusahaan yang ditutup karena ditemukan kasus COVID-19.

"Ada 12 perusahaan di wilayah Jakarta Pusat, serta masing-masing tiga di Jakarta Barat dan Jakarta Utara," jelasnya.

3. Perusahaan yang ditutup karena langgar protokol kesehatan paling banyak di Jakarta Selatan

51 Kantor di Jakarta Ditutup Sementara karena COVID-19Ilustrasi (IDN Times/Sunariyah)

Selain itu, sebanyak 7 perusahaan yang ditutup karena melanggar protokol kesehatan paling banyak di Jakarta Selatan dengan jumlah 4 perusahaan. Namun, Andri tak mengungkapkan perusahaan apa saja yang sudah ditutup.

"Kemudian, masing-masing satu perusahaan di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur," ujarnya.

Baca Juga: Corona Belum Reda, Kapasitas Tempat Tidur Pasien di RS Tinggal 22.544

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya