6 Kepala Daerah Tertangkap Tangan KPK hingga Agustus 2022, Siapa Saja?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap tangan enam kepala daerah sejak Januari 2022 hingga Jumat, 12 Agustus 2022. Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menjadi kepala daerah teranyar yang tertangkap tangan oleh lembaga antirasuah.
Siapa saja kepala daerah yang tertangkap tangan korupsi?
Baca Juga: Buron Surya Darmadi Tersangka Korupsi Rp78 T Mau Kembali ke Indonesia
1. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati PPU Abdul Gafur, dan Bupati Langkat Terbit Rencana
Kepala daerah pertama yang ditangkap KPK adalah Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi. Bang Pepen, sapaan akrabnya, kena OTT di rumahnya pada Rabu, 1 Januari 2022 atas dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan.
Sepekan kemudian, tepatnya pada Rabu, 12 Januari 2022, KPK melakukan OTT Bupati nonaktif Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud (AGM). Ia tertangkap di sebuah mal di kawasan Jakarta Selatan atas dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan.
Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana PA, jadi kepala daerah ketiga yang kena OTT KPK pada Januari 2022. Ia ditangkap terkait dugaan suap penerimaan hadiah atau janji.
2. Bupati Bogor Ade Yasin dan eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Bupati nonaktif Bogor, Ade Yasin, menjadi kepala daerah pertama dan satu-satunya yang kena OTT KPK pada April 2022. Ia ditangkap terkait dugaan suap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.
Dua bulan berselang, tepatnya pada Juni 2022, Eks Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, ditangkap KPK. Ia ditangkap karena diduga menerima suap untuk perizinan pembangunan Apartemen Royal Kedhaton.
Baca Juga: Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo Diduga Sudah Terima Suap Rp6,2 M
3. Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo
Terbaru, Bupati Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo tertangkap tangan KPK di dekat gedung DPR, Senayan, Jakarta. Sebelum tertangkap, Agung disebut baru saja menemui anggota DPR.
Dalam tangkap tangan itu ada 34 orang yang turut diangkut KPK. Namun, hanya enam orang yang menjadi tersangka dugaan suap jual beli jabatan, termasuk Bupati Pemalang.