Wagub DKI Minta Demonstran Penolak UU Cipta Kerja Tidak Berkerumun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta para pengunjuk rasa yang menggelar aksi menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020), memakai masker dan saling menjaga jarak.
"Tentu harapan kami tidak dalam jumlah yang besar karena berpotensi menimbulkan kerumunan dan akhirnya dapat menimbulkan penyebaran COVID-19 dan bahkan menimbulkan suatu klaster baru," jelas Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta.
1. Demonstran diharap tak merusak fasilitas umum
Ketua DPP Partai Gerindra ini berharap demonstrasi dilakukan dengan tertib dan tidak merusak fasilitas umum seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Sebab, perusakkan fasilitas umum akan merugikan banyak orang.
"Ini sangat merugikan kita semua, khususnya masyarakat pengguna transportasi umum," jelas Riza.
Baca Juga: Ada Demonstrasi Ormas, Buruh KSPSI Banten Batal Unjuk Rasa di Istana
2. Riza Patria harap aparat tak terprovokasi
Editor’s picks
Riza pun mengapresiasi aparat yang sampai saat ini tetap bersiaga dan menggunakan cara persuasif mengawal demonstrasi. Ia pun berharap mereka tak terprovokasi dengan penyusup maupun yang emosi saat unjuk rasa.
"Jadi kami apresiasi aparat yang bisa, tetap sabar, tenang dan disiplin dan tidak terprovokasi oleh aksi unjuk rasa," jelasnya.
3. Demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja sudah terjadi tiga kali dalam sepekan
Demo kali ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi dalam sepekan. Sebelumnya, demonstrasi menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja juga dilakukan mahasiswa dan buruh.
Demo kali ini juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan dialihkan. Selain itu, TransJakarta menghentikan seluruh operasionalnya dan tujuh Stasiun MRT ditutup sementara.
Baca Juga: 5 Fakta Gedung DPR/MPR RI yang Kerap Jadi Sasaran Aksi Demonstrasi