Akui Kasus COVID-19 di Jakarta Melonjak, Wagub DKI: Efek Libur Panjang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui adanya kenaikan kasus COVID-19 di Jakarta.
Bahkan, menurut dia, saat ini ada dua klaster penularan COVID-19 tertinggi, yakni di perumahan dan perkantoran.
"Ini efek libur panjang," ujar Riza, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Rizieq Shihab Diklaim Sudah Tes Usap, FPI: Hasilnya Negatif COVID-19
1. Masyarakat diminta di rumah saja saat libur panjang
Karena itu, Riza meminta seluruh masyarakat Jakarta untuk tetap berada di rumah selama libur panjang akhir 2020. Sebab, keluar rumah pada masa pandemik berisiko tertular COVID-19.
"Kami minta kesadarannya untuk libur panjang tetap berada di Jakarta, di rumah masing-masing. Manfaatkan libur panjang bersama keluarga di rumah masing-masing, dilakukan banyak hal dilakukan di rumah, tak perlu pergi jauh apalagi keluar kota," kata dia.
2. Pemprov DKI Jakarta tunggu kebijakan Jokowi
Editor’s picks
Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra ini mengatakan, Pemprov DKI tengah menunggu kebijakan pemerintah pusat untuk menyikapi libur panjang akhir tahun. Ia berharap, kebijakan yang diambil efektif mengurangi penyebaran COVID-19 di Indonesia, termasuk ibu kota.
"Mudah-mudahan Bapak Presiden akan mengambil suatu kebijakan yang baik," kata Riza.
3. Jakarta masih jadi wilayah dengan kasus COVID-19 tertinggi
Hingga Senin, 23 November 2020, kasus COVID-19 di Indonesia masih terus melonjak. Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan, kasus virus corona di Tanah Air tembus 502.110 orang.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 422.386 orang berhasil sembuh dari COVID-19. Sedangkan, 16.002 lainnya meninggal dunia.
DKI Jakarta jadi wilayah dengan jumlah orang positif virus corona terbanyak, yaitu 128.173 kasus. Disusul Jawa Timur 59.044 dan Jawa Barat 48.666 kasus.
Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia