Anak Buah Anies Belum Dapat Arahan Soal Balap Formula E di Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengaku belum mendapat arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ihwal rencana menjadikan ibu kota sebagai salah satu tuan rumah balap mobil Formula E 2020 mendatang. Meski demikian, pihaknya tetap siap andai Anies telah memberikan perintah terkait hal tersebut.
"Belum, pak Gubernur masih di sana (luar negeri), belum pulang nanti kan masih dirapatin, saya saja baru dengar berita," ujar Hari pada Senin (15/7).
1. Dinas Bina Marga masih harus koordinasi dengan sejumlah dinas terkait
Hari mengatakan, Dinas Bina Marga masih harus rapat dulu dengan sejumlah dinas terkait seperti Dinas Perhubungan untuk membahas spesifikasi jalan yang sesuai untuk lintasan balap mobil. Namun, ia belum tahu kapan rapat itu dilaksanakan karena harus menunggu Gubernur kembali dari Amerika Serikat.
"Belum tahu jalurnya yang diminta nanti kayak apa. Apa di tengah kota, Thamrin-Sudirman, di pinggir jalan, di Sentul, kan kita gak tahu," ujarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan: Jakarta Jadi Tuan Rumah Balap Mobil Formula E 2020!
2. DPRD DKI sambut baik rencana tersebut
Editor’s picks
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengaku sempat diberitahu Anies mengenai rencana balap mobil Formula E di Jakarta dan menyambut baik rencana itu. Sebab, ia yakin rencana itu akan berdampak positif pada perekonomian ibu kota.
"Kita dukung lah, kita menyambut baik penyelenggaraan karena itu pasti akan meningkatkan ekonomi Jakarta. Jakarta memang harusnya punya event-event bertaraf internasional yang sifatnya tahunan," katanya.
3. Balap mobil Formula E akan memancing wisatawan
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu optimis wisatawan akan berdatangan ketika ajang balap mobil berbahan bakar listrik itu dilaksanakan di Jakarta.
"Saya kira soal ekonomi akan tumbuh ya. Dengan adanya itu, masuk itu berapa puluh ribu orang ya.. mungkin 30 ribuan orang akan datang ke Jakarta. Pariwisata juga, ini menunjukkan bahwa Jakarta kota yang sejajar dengan kota lain di dunia," kata Taufik.
Baca Juga: Anies Dinilai Serampangan Gunakan Wewenang Penerbitan IMB Reklamasi