Andai PSBB Jakarta Diperketat Lagi, Millennials Setuju Gak Nih?

Kasus COVID-19 di Jakarta sempat melonjak 2 kali lipat

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu 12 Juli 2020 mengungkapkan bahwa tingkat positif COVID-19 atau virus corona di ibu kota melonjak dua kali lipat menjadi 10,5 persen.

Anies pun mengancam akan menerapkan 'rem darurat' apabila tidak ada perkembangan membaik. Akibatnya kelonggaran PSBB saat ini kembali diperketat.

Setujukah milennials dengan itu?

1. Gak setuju diperketat, tapi pengawasannya perlu ditingkatkan

Andai PSBB Jakarta Diperketat Lagi, Millennials Setuju Gak Nih?Kawasan Bundaran HI ramai pesepeda di tengah pandemik (IDN Times/Aryodamar)

Opih, warga Jakarta Barat berusia 28 tahun tidak setuju dengan wacana pengetatan kembali. Ia mengaku lebih setuju jika Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) transisi kembali diperpanjang dengan pengawasan ketat.

"Contohnya di pasar kan banyak banget kasusnya, beberapa sampai ditutup. Sama di CFD juga, kan pernah ditemui yang positif, pokoknya yang kerumunan harus diketatin lagi tuh," ujarnya saat dihubungi IDN Times pada Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: COVID-19 di DKI Pecah Rekor 3 Kali, Anies: Jangan Sampai Rem Darurat!

2. Setuju diperketat dan berharap pemerintah terus memberikan Bansos

Andai PSBB Jakarta Diperketat Lagi, Millennials Setuju Gak Nih?Bantuan untuk warga DKI Jakarta selama PSBB (Facebook/Pemprov DKI Jakarta)

Berbeda dengan Opih, ada sejumlah orang yang setuju PSBB kembali diperketat. Danang Misalnya, warga Meruya, Jakarta Barat ini rela PSBB kembali diperketat lantaran ngeri melihat penambahan kasus harian di Jakarta yang jumlahnya ratusan.

"Terus di jalanan pengawasannya sudah gak ketat. Pos-pos cek poin kayak sudah gak berfungsi," jelasnya.

Ia pun tak masalah apabila tempat ibadah, mal hingga perkantoran harus ditutup kembali. Ia berharap pemerintah terus memberikan bantuan sosial andai PSBB diperketat.

"Ya kasihan kalau sampai diketatin lagi, banyak orang sudah kena dampak COVID-19," jelasnya.

3. Pemerintah diharapkan untuk menutup tempat-tempat yang ditemukan kasus

Andai PSBB Jakarta Diperketat Lagi, Millennials Setuju Gak Nih?Sejumlah pengendara mengalami kemacetan lalu lintas di Tol Dalam Kota dan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, Senin (18/5/2020) (ANTARA FOTO/Rifki N)

Senada dengan Danang, Yanti yang merupakan warga Pancoran, Jakarta Selatan juga setuju apabila PSBB diperketat lagi. Sebab, penambahan harian COVID-19 baik di Indonesia maupun Jakarta terus melonjak tajam. Ia juga tak masalah andai tempat wisata, perkantoran, hingga tempat ibadah ditutup karenanya.

"Area yang ada kasusnya ditutup saja harusnya biar gak nyebar ke mana-mana itu corona," jelasnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik Terus Karena Anies Tidak Setegas Jokowi dan Ahok? 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya