Anggap Kajian Tak Jelas, PSI Minta Anies Batalkan Rencana Formula E

Menurut PSI masih ada cara untuk promosi kendaraan listrik

Jakarta, IDN Times - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan rencana penyelenggaraan Formula E tahun 2020. 

PSI menilai acara itu hanya bentuk pemborosan uang rakyat di tengah kondisi APBD DKI Jakarta yang mengalami defisit. 

“Ini uang rakyat. Saya turun ke masyarakat dan saya lihat masih banyak rakyat yang belum dapat akses air bersih, masih banyak rakyat hidup susah tidak punya modal usaha, gedung sekolah di Jakarta masih banyak yang belum direhabilitasi, ini malah mendadak memasukkan kegiatan triliunan untuk dipakai event panggung harian,” ujar Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PSI Anthony Winza Probowo di Ruang Fraksi PSI, DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11).

1. Formula E tak pantas diselenggarakan di tengah defisit anggaran

Anggap Kajian Tak Jelas, PSI Minta Anies Batalkan Rencana Formula EAnthony Winza Probowo PSI (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Anthony menilai tidak sepantasnya Jakarta menyelenggarakan acara mahal dan tidak jelas tujuan serta asas manfaatnya di tengah defisit anggaran. Penyelenggaraan Formula E di Jakarta tahun 2020 mendatang akan menghabiskan anggaran triliunan Rupiah dan hanya untuk beberapa hari saja. 

Menurutnya, banyak negara-negara lain yang sudah mencoba menjalankan Formula E merugi dan tidak mampu melanjutkan program ini untuk tahun-tahun berikutnya. 

“Malu ini kalau kita gaya-gayaan internasional padahal tidak berkaitan dengan perencanaan strategis daerah di Jakarta. Saya tekankan, kalau mau gaya-gayaan dan mencari panggung jangan pakai uang rakyat. Apalagi, tidak jelas berapa proyeksi pendapatan yang kita terima. Mana kajian investasinya?” ujarnya.

Baca Juga: Sirkuit Balap Formula E 2020 akan Berlokasi di Kawasan Monas

2. Banyak cara untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik

Anggap Kajian Tak Jelas, PSI Minta Anies Batalkan Rencana Formula EInstagram/@aniesbaswedan

Sementara itu, anggota DPRD Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai kegiatan internasional tersebut tidak berkaitan dengan upaya mendorong penggunaan mobil listrik. 

Menurutnya, untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik bisa dengan cara lain seperti menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik.

“Misalnya, Pemprov bikin charger-charger mobil listrik di ribuan tempat, beli juga ratusan bus listrik, tapi kenapa Gubernur Anies Baswedan cuma bikin event panggung?” jelas Wakil Ketua Komisi E itu.

3. Formula E tak ada dalam RPJMD

Anggap Kajian Tak Jelas, PSI Minta Anies Batalkan Rencana Formula EInstagram/@aniesbaswedan

Anggara juga menyoroti penyelenggaraan Formula E tidak ada dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rancangan Kerja Prioritas Daerah (RKPD) DKI Jakarta. Selain itu, Anggara menyesalkan rencana penganggaran Formula E yang tidak tepat sasaran. Apalagi, anggaran tersebut harus diketok DPRD dalam hitungan hari saja. Sampai saat ini gubernur belum memaparkan secara lengkap kepada warga dan anggota dewan mengenai alasan di balik penyelenggaraan Formula E. 

“Fraksi PSI meminta Formula E dibatalkan sampai ada paparan lengkap serta kajian mendalam dan meyakinkan dari Gubernur dan jajarannya,” kata cucu mendiang Ali Sastroamidjojo itu. 

Baca Juga: Ongkos Menggelar Formula E Jakarta Rp1,6 Triliun, Ini Rincian Biayanya

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya