Anies: 39 Persen Kasus COVID-19 Jakarta Berasal dari Klaster Keluarga

Jumlah klaster keluarga di Jakarta mencapai 4.684 kasus

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan bahwa COVID-19 tidak hanya menular di ruang publik tapi juga di ruang privat. Bahkan, menurut Anies tingkat penularan di ruang privat sangat tinggi.

"39 persen dari kasus positif yang ditemukan di Jakarta adalah klaster keluarga. Jumlah klasternya 4.684 dan total positif sampai 36.659 kasus," jelas Anies dalam YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (28/10/2020).

"Artinya banyak sekali penularan yang justru terjadi di dalam keluarga," imbuhnya.

1. Banyak orang yang merasa aman dari COVID-19 ketika bersama keluarga

Anies: 39 Persen Kasus COVID-19 Jakarta Berasal dari Klaster KeluargaGubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies mengatakan, banyak orang yang sering merasa aman dari COVID-19 ketika bersama dengan orang yang dikenal. Karena itu, biasanya orang-orang tak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dengan baik dan benar ketika bersama orang yang dikenal.

"Kita berada di tempat tempat yang banyak orang, kita pakai masker. Tapi ketika bertemu dengan keluarga, kolega, orang yang kita kenal, mendadak kita merasakan turun kedisiplinan itu," ujar Anies.

Baca Juga: Anies: Pemerintah Pusat Tolak Usulan Tunda Cuti Bersama Maulid Nabi

2. COVID-19 bisa menular pada siapa saja

Anies: 39 Persen Kasus COVID-19 Jakarta Berasal dari Klaster KeluargaIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016 ini mengingatkan bahwa COVID-19 bisa menginfeksi siapa saja. Bahkan, orang yang kita kenal pun berpotensi menularkan virus.

"Karena itu jangan sampai kita melaksanakan 3M ketika bersama orang orang yang tidak dikenal, tapi ketika bersama orang orang yang dekat, justru kita longgar dalam 3M" jelas Anies.

3. Masyarakat diminta taat 3M agar tak terjadi lonjakan kasus COVID-19 usai libur panjang

Anies: 39 Persen Kasus COVID-19 Jakarta Berasal dari Klaster KeluargaIlustrasi masker dan cuci tangan untuk mencegah virus corona (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Ia pun mengajak semua pihak untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan melindungi sesama pada masa libur panjang ini. Caranya adalah dengan rajin mencuci tangan dengan air bersih, menjaga jarak, dan memakai masker.

"Insya Allah dengan begitu, kita bisa melewati masa liburan ini tanpa mengalami konsekuensi lonjakan penularan COVID-19," ujarnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: 9.374 Penumpang Kereta Tinggalkan DKI Hari Ini, Meski Anies Melarang

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Hidayat Taufik

Berita Terkini Lainnya