Anies Kirim Peta Formula E ke Mensesneg, Begini Desain Rute Balapnya

Anies berjanji akan menjaga Monas sebagai cagar budaya

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi langkah pemerintah pusat melalui Komisi Pengarah kawasan Medan Merdeka yang akhirnya mengizinkan balap Formula E digelar di kawasan Monumen Nasional.

Selain mengapresiasi, Anies juga berjanji akan menjaga Monas sebagai Cagar Budaya dan juga melampirkan peta proyeksi jalur lintasan balap Formula E 2020.

"Penyelenggara akan melaksanakan dan menaati Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya sesuai dengan empat butir hal yang perlu diperhatikan sebagaimana dimuat dalam surat persetujuan yang dimaksud," tulis Anies dalam surat bernomor 61/-1.857.23 kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku Ketua Komisi Pengarah kawasan Medan Merdeka yang dikutip IDN Times pada Selasa (11/2) malam.

1. Panjang lintasan balap Formula E di Monas sejauh 2,6 Km dan punya 11 tikungan

Anies Kirim Peta Formula E ke Mensesneg, Begini Desain Rute BalapnyaDok. IDN Times/Istimewa

Dalam peta yang dilampirkan Anies dalam surat tersebut terungkap bahwa lintasan balap Formula E diproyeksikan memiliki panjang 2,6 Km dan 11 tikungan.

Rutenya dimulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan ke arah kawasan Patung Kuda kemudian masuk ke Monas melalui pintu Barat Daya Monas. Saat di dalam, rute dilanjutkan dengan belok kiri ke sisi barat putar balik ke selatan Monas. Kemudian terus mengarah ke sisi kanan dan keluar lewat pintu Tenggara Monas arah Gambir, lalu melintas di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Baca Juga: Sebelumnya Dilarang, Formula E Diizinkan Digelar di Monas

2. Monas tak hanya digunakan sebagai lintasan balap

Anies Kirim Peta Formula E ke Mensesneg, Begini Desain Rute BalapnyaProyek revitalisasi kawasan Monas. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Selain lintasan balap, Anies menjelaskan bahwa di Monas terdapat tiga kawasan untuk peruntukan lain terkait Formula E.

Di sepanjang sisi Monas Barat Laut akan diproyeksikan sebagai kawasan E-Village dan Fan Zone. Kawasan tersebut merupakan wahana edukasi dan rekreasi publik untuk mengenalkan teknologi ramah lingkungan.

Pada sisi selatan Monas atau Jalan Plataran Merdeka akan digunakan sebagai kawasan untuk menjamu tamu penting yang bisa mengakses langsung garasi peserta balap mobil listrik tersebut. Kawasan ini merupakan area terbatas dan posisinya sangat berdekatan dengan garis mula balapan dimulai.

Terakhir, pada Jalan Plataran Merdeka sisi barat Monas akan menjadi tempat untuk media dan staf pelaksana kegiatan Formula E yang rencananya dimulai pada Sabtu (6/6).

3. Penyelenggaraan Formula E di Monas sempat mendapat penolakan

Anies Kirim Peta Formula E ke Mensesneg, Begini Desain Rute BalapnyaInstagram/@aniesbaswedan

Penyelenggaraan Formula E di Monas sempat mendapat penolakan dari Pemerintah Pusat lantaran kawasan itu merupakan cagar budaya yang diatur dalam undang-undang. Namun, kini pemerintah pusat melalui Komisi Pengarah kawasan Medan Merdeka telah memberi lampu hijau.

Selain Monas, kawasan lain yang dipertimbangkan sebagai opsi antara lain kompleks Gelora Bung Karno, SCBD, Sudirman-Thamrin, dan Pulau Reklamasi.

Diberitakan sebelumnya, ajang balap mobil Formula E di Jakarta akan digelar pada 6 Juni 2020. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers Formula E pada September 2019 lalu.

"Balap mobil Formula E season enam insyaallah terlaksana 6 Juni 2020, itu hari Sabtu. Lokasinya adalah di tempat ini (Monas)," kata Anies di Silang Timur Monas, Jakarta, Jumat (20/9).

Anies mengatakan penyelenggaraan Formula E di Jakarta akan dilaksanakan lima tahun berturut-turut. Menurut Anies itu membuat investasi yang dilakukan untuk pelaksanaan ajan balap yang baru berusia lima tahun ini tak habis dipakai satu kali.

4. Biaya untuk penyelenggaraan Formula E mencapai Rp1,6 triliun

Anies Kirim Peta Formula E ke Mensesneg, Begini Desain Rute BalapnyaInstagram/@aniesbaswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan biaya untuk penyelenggaraan Formula E mencapai Rp1,6 triliun. Angka ini memang cukup 'wow'. Namun Anies optimistis duit tersebut tidak kan terbuang sia-sia.

Sebab ia menilai keuntungan menjadi tuan rumah Formula E akan jauh lebih besar dibandingkan duit yang akan dikeluarkan. Nah, berikut rincian biaya menggelar Formula E di Jakarta seperti dikutip dari Antara.

Untuk menjadi tuan rumah Formula E, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan dana sebesar 20,79 juta pound sterling atau Rp360 miliar untuk dijadikan commitment fee.

Anggaran tersebut telah dimasukkan ke dalam rancangan ABPD-P 2019 dan disepakati DPRD DKI pada Selasa (13/8). Setelah disetujui DPRD, duit sebesar Rp360 miliar ini kemudian diserahkan ke penyelenggara Formula E.

Setelah anggaran Rp360 miliar disetujui, Pemprov DKI kembali mengajukan dana tambahan sebesar Rp934 miliar.

Usulan ini dibahas dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUU-PPAS) untuk Rancangan APBD 2020.

Duit sebesar Rp934 miliar tersebut akan digunakan untuk ongkos total penyelenggaraan Formula E yang terdiri atas:

- biaya penyelenggaraan Rp22 juta pound sterling atau Rp378 miliar
- biaya asuransi 35 juta pound sterling atau Rp556 miliar
- sosialisasi sebesar Rp600 juta

Baca Juga: Formula E Jadi di Monas, Menpora Minta Panitia Ikuti Arahan Setneg

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya