Anies Klaim Pengguna Kendaraan Umum Hampir 1 Juta karena Ganjil Genap

Pemprov DKI akan dorong penggunaan transportasi umum

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, usai pemberlakukan ganjil-genap di 25 ruas jalan ibu kota berdampak pada kenaikan pengguna kendaraan umum di Jakarta. Menurut data yang diterimanya, jumlah pengguna kendaraan umum sudah mendekati satu juta penumpang.

"Yang menggunakan Transjakarta itu 892 ribu per hari kemarin, artinya hampir 900 ribu orang menggunakan Transjakarta, ditambah dengan MRT berarti hampir 1 juta orang menggunakan kendaraan. Itu adalah sebuah rekor," kata Anies di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (10/9).

Baca Juga: Hari Pertama Perluasan Ganjil Genap, Sebanyak 1904 Pengendara Ditilang

1. Anies apresiasi masyarakat pengguna transportasi umum

Anies Klaim Pengguna Kendaraan Umum Hampir 1 Juta karena Ganjil GenapIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Anies pun berterima kasih pada masyarakat yang telah beralih ke transportasi umum. Menurutnya, tanpa ada masyarakat yang beralih ke transportasi umum, kemacetan di Jakarta tidak akan bisa dikurangi.

"Kemacetan berkurang itu karena orang-orang sukarela merasa terfasilisitasi dengan kendaraan umum. Bagian kami di pemerintah memastikan kendaraannya cukup, jangkauan luas, dan nyaman," kata Anies.

2. Ganjil-genap hanya kebijakan saja

Anies Klaim Pengguna Kendaraan Umum Hampir 1 Juta karena Ganjil GenapANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Anies mengatakan, ganjil-genap hanya merupakan salah satu kebijakan saja. Sebab, tujuan utamanya adalah mendorong publik beralih ke moda transportasi umum agar kualitas udara membaik. Ia pun berencana akan menambah jumlah armada transportasi umum lagi.

"Kita juga terus menambah jumlah armada, menambah kenyamanan, dan menambah jangkauan," ucap Anies usai Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional di Monas, Jakarta Pusat.

3. Daftar ruas jalan yang kena perluasan Ganjil-Genap

Anies Klaim Pengguna Kendaraan Umum Hampir 1 Juta karena Ganjil GenapANTARA FOTO/Galih Pradipta

Berikut ruas jalan yang terkena perluasan sistem ganjil genap:

- Jalan Pintu Besar Selatan

- Jalan Gajah Mada

- Jalan Hayam Wuruk

- Jalan Majapahit

- Jalan Sisingamangaraja

- Jalan Panglima Polim

- Jalan RS Fatmawati (mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang)

- Jalan Suryopranoto

- Jalan Balikpapan

- Jalan Kyai Caringin

- Jalan Tomang Raya

- Jalan Pramuka

- Jalan Salemba Raya

- Jalan Kramat Raya

- Jalan Senen Raya

- Jalan Gunung Sahari

Sistem ganjil genap juga tetap diberlakukan di ruas jalan yang semula sudah diterapkan kebijakan tersebut, yaitu:

- Jalan Medan Merdeka Barat

- Jalan MH Thamrin

- Jalan Jenderal Sudirman

- Sebagian Jalan Jenderal S Parman, dari ujung simpang Jalan Tomang Raya sampai simpang Jalan KS Tubun

- Jalan Gatot Subroto

- Jalan Jenderal MT Haryono

- Jalan HR Rasuna Said

- Jalan DI Panjaitan

- Jalan Jenderal Ahmad Yani (mulai simpang Jalan Perintis Kemerdekaan sampai dengan simpang Jalan Bekasi Timur Raya)

Baca Juga: Perluasan Ganjil Genap Diklaim Efektif Perbaiki Kualitas Udara Jakarta

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya