Anies Tinjau Tanah Amblas Penyebab Rumah Roboh di Jakarta Utara

Anies akan meninjau lokasi tersebut

Jakarta, IDN Times – Sejumlah rumah di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara roboh akibat tanah amblas saat perbaikan turap untuk mencegah longsor, Minggu (18/11). Rumah terdampak merupakan rumah yang berdiri di bantaran Kali Ciliwung.

1. Tanah ambles di lokasi yang sedang diperbaiki

Anies Tinjau Tanah Amblas Penyebab Rumah Roboh di Jakarta UtaraANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Camat Pademangan Mumu, Mujahid menjelaskan bahwa robohnya rumah warga akibat longsor terjadi pada minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Ia mengungkapkan bahwa tanah ambles terjadi di lokasi yang sedang diperbaiki akibat longsor pada akhir Oktober lalu.

“Ada di RT 01/08 dan RT 04/01 Kelurahan Ancol. Ada tiga titik longsor yang masih dalam satu aliran anak Sungai Ciliwung,” ujarnya mengutip dari Antara, Senin (19/11).

2. Ada enam keluarga terdampak tanah longsor tersebut

Anies Tinjau Tanah Amblas Penyebab Rumah Roboh di Jakarta UtaraANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

Mumu memaparkan bahwa di lokasi tersebut sedang dalam pengerahan perbaikan turap oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Akibatnya, enam keluarga yang terdiri dari 21 orang menjadi korban amblesnya tanah dan kini sedang mengungsi di lokasi terdekat.

“Tanah ambles sehingga rumah warga jadi miring,” ujarnya.

3. Gubernur DKI Jakarta akan tinjau langsung ke lokasi

Anies Tinjau Tanah Amblas Penyebab Rumah Roboh di Jakarta UtaraHumas Pemprov DKI Jakarta

Peristiwa tersebut sudah didengar oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Gubernur rencananya akan langsung meninjau ke kawasan tersebut guna memeriksa lebih lanjut kondisinya.

“Saya akan periksa seperti apa kondisinya. Saat ini laporan Camat Pademangan ada enam KK yang diungsikan dan dibuatkan tempat tinggal sementara,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/11).

4. Tak punya pondasi kuat, pengerukan kali sering terganggu

Anies Tinjau Tanah Amblas Penyebab Rumah Roboh di Jakarta UtaraIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Anies mengungkapkan dirinya akan terlebih dahulu melihat kondisi di lapangan. Ia pun mengatakan bahwa salah satu kendala yang menghambat pengerukan sungai adalah tak adanya pondasi yang kuat. Akibatnya pengerukan harus di bagian tengah karena kalau di pinggir berpotensi longsor.

“Harus dilihat di lapangan nanti seperti apa, memang dari dulu salah satu kendala kami melakukan pengerukan sungai itu adalah tentang dinding-dinding kanan-kiri yang gak selalu memiliki pondasi yang cukup dalam,” jelasnya.

Baca Juga: Kali Sunter Meluap, Ribuan Warga Jakarta Terdampak Banjir

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya