Anies Tunda Operasional LRT Hingga Mei, Apa Alasannya?

Peluncuran LRT mundur terus nih, kenapa ya?

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih menunda operasional Lintas Raya Terpadu (LRT) fase 1 rute Velodrome-Kelapa Gading. Hal ini telah dia sampaikan kepada PT LRT Jakarta.

Alasan Anies meminta agar PT LRT menunda operasional tak lain agar angkutan berbasis rel ini benar-benar siap beroperasi.

1. Seluruh perizinan LRT harus dituntaskan sebelum resmi beroperasi

Anies Tunda Operasional LRT Hingga Mei, Apa Alasannya?IDN Times/Muhammad Rahmat Arief

Anies meminta agar seluruh perizinan dituntaskan. Ia pun belum memutuskan tanggal pasti operasional LRT.

“Sampai semuanya siap betul, daripada dioperasikan ada masalah, tahu kan tempat lain pernah ada begitu?” kata Anies di Jakarta, Kamis (4/4).

2. Anies ingin pastikan LRT tak ada kendala saat dioperasikan

Anies Tunda Operasional LRT Hingga Mei, Apa Alasannya?IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Bukan hanya itu, penundaan ini menurut Anies lebih baik daripada ada kendala terjadi saat operasional.

“Pastikan dulu kesiapannya sehingga segera ditetapkan waktu operasional,” kata dia.

Sebelumnya, LRT akan dioperasikan setelah MRT. Namun, hingga kini perizinan operasional LRT belum tuntas.

Begitu juga sarana jembatan penghubung di Veloderome menuju Halte Transjakarta di Jalan Pemuda juga belum tuntas.

3. LRT direncanakan beroperasi awal Mei

Anies Tunda Operasional LRT Hingga Mei, Apa Alasannya?IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Direktur Operasional LRT, Iwan Takwin mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu izin operasional diterbitkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

“Memang ada beberapa yang harus dituntaskan,” kata Iwan.

Sementara, seluruh dokumen yang dibutuhkan sudah disampaikan ke PTSP untuk izin operasional. Rencananya pengoperasian LRT dilakukan awal Mei. 

4. Tarif LRT flat Rp5.000

Anies Tunda Operasional LRT Hingga Mei, Apa Alasannya?IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Corporate Communication PT LRT Jakarta Melisa Suciati mengatakan, tarif LRT ditetapkan sebesar Rp5.000. Tarif itu berlaku flat atau satu harga.

"Tarif LRT Jakarta Koridor Kelapa Gading-Velodrome telah ditetapkan flat, tarif sebesar Rp5.000 (sesuai) Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit," kata Melisa dalam keterangan tertulis.

LRT Koridor Kelapa Gading-Velodrome memiliki panjang lintasan 5,8 kilometer. Koridor itu dilengkapi enam stasiun yakni Pegangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome.

 

Baca Juga: PT LRT: Harga Tiket Rp5.000 Sekali Jalan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya