Bambang Widjojanto: Klaim KPK soal Harun Masiku Bahaya dan Menyesatkan

KPK berdalih terkendala COVID-19 saat mencari Harun Masiku

Jakarta, IDN Times - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengkritik pernyataan KPK mengenai kasus eks politikus PDIP Harun Masiku. Dia menilai klaim lembaga antikorupsi soal Masiku berbahaya dan menyesatkan.

"Klaim sepihak KPK yang menyatakan mengetahui keberadaan DPO (Daftar Pencarian Orang) Harun Masiku potensial absrud, berbahaya dan menyesatkan," kata pria yang akrab disapa BW itu dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8/2021).

1. Bambang Widjojanto tuding KPK sengaja bicara ke publik

Bambang Widjojanto: Klaim KPK soal Harun Masiku Bahaya dan MenyesatkanANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Bambang menilai KPK sengaja memberitahu ke publik bahwa mereka tahu keberadaan Harun Masiku. Dengan begitu, kata Bambang, Harun bisa segera menyingkir dan menghindar dari penegak hukum.

"Padahal bukan kah KPK bisa berkordinasi dengan penegak hukum, di mana si buronan berada untuk mencokoknya?" ujar dia.

2. Bambang Widjojanto sebut KPK mengada-ada

Bambang Widjojanto: Klaim KPK soal Harun Masiku Bahaya dan MenyesatkanMantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto [pojok kanan] (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Selain itu, Bambang menilai alasan KPK terkendala pandemik COVID-19 dalam mencari Harun Masiku mengada-ada. Sebab, ketika penyidik KPK nonaktif Harun Alrasyid menyebut keberadaan Harun, KPK bergeming.

"Yang sangat khawatirkan, KPK seolah ingin meyakinkan publik bahwa lembaga ini masih terus bekerja dan berupaya tengah memburu buronan yang tak berhasil ditangkapnya," ujar dia.

3. KPK klaim terkendala pandemik COVID-19 dalam mencari Harun Masiku

Bambang Widjojanto: Klaim KPK soal Harun Masiku Bahaya dan Menyesatkan(Ilustrasi eks caleg PDI Perjuangan Harun Masiku) IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya, KPK mengaku kesulitan menangkap Harun Masiku. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto berdalih pandemik COVID-19 menjadi salah satu hambatan mencari buron kasus suap penetapan anggota DPR 2019-2024 itu.

"Hanya saja karena tempatnya bukan di dalam (negeri), kami mau ke sana juga bingung. Pandemik sudah berapa tahun," kata Karyoto.

Baca Juga: KPK Dinilai Tak Serius dan Hanya Beretorika Cari Harun Masiku 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya