Begini Trik Anies Baswedan Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Banjir rob dinilai terjadi karena limpasan air laut

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menungkap trik mengantisipasi banjir rob yang biasa terjadi di Pesisir Jakarta Utara.

Caranya dengan menyiagakan sejumlah pompa mobile untuk mengatisipasi rob atau naiknya permukaan air laut. Pompa mobile menyedot limpasan air laut di pesisir Jakarta.

"Jadi pompa mobile kita digerakkan ke sekitar pesisir untuk membantu bila ternyata muncul rob sehingga bisa dialirkan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/1).

1. Dinas SDA telah mulai menentukan titik yang diwaspadai

Begini Trik Anies Baswedan Antisipasi Banjir Rob di Pesisir JakartaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 8 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, fenomena rob adalah limpahan air laut. Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air kini telah membangun untuk akses pompa mobile tersebut.

"Sejak tadi pagi akses pembangunan (pompa mobile) dengan dinas SDA sudah secara khusus menentukan titik-titik mana kita harus statusnya waspada," jelasnya.

2. Peningkatan air laut di Utara Jakarta telah terjadi

Begini Trik Anies Baswedan Antisipasi Banjir Rob di Pesisir JakartaIDN Times/Gregorius Aryodamar

Anies mengungkapkan bahwa tingginya air laut di Jakarta Utara sudah terjadi. Namun, Anies mengklaim Pemprov DKI mengantisipasi limpasan air laut tersebut.

"Terkait dengan ini kita menyiapkan antisipasi hujan dan antisipasi peningkatan air laut yang hari ini sesungguhnya sudah alami peningkatan," ujarnya.

3. Pemprov DKI telah evaluasi sistem peringatan dini banjir

Begini Trik Anies Baswedan Antisipasi Banjir Rob di Pesisir JakartaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir Kawasan Rusun Pesakih, Jakarta Barat. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Selain itu, Anies menyebut bahwa Pemprov DKI Jakarta telah mengevaluasi sistem peringatan dini banjir di ibu kota.

Ia menginginkan masyarakat Jakarta terlibat langsung dalam peringatan bencana banjir. Ketika Pemprov telah menyebar peringatan banjir, ia ingin warga Jakarta berkeliling dan memberitahu orang dengan pengeras suara.

"Jadi kelurahan bukan ke RW, RT tapi langsung ke masyarakat berkeliling dengan membawa TOA," ujar Anies.

Kebijakan baru ini diharapkan bisa membuat warga menyadari ancaman banjir. Menurut Anies penggunaan pengeras suara bisa lebih cepat karena memangkas koordinasi yang ada.

"Bila ada kabar maka pemberitahuannya langsung ke warga," katanya.

Baca Juga: Cerita Teknisi 'Masjid Ahok' Menampung Korban Banjir Jakarta Era Anies

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya