Bus Listrik Transjakarta Jadi 'Wahana' di Monas. Coba, Yuk!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Izin yang belum keluar dari pihak terkait membuat bus listrik PT Transjakarta belum bisa mengaspal di jalanan Jakarta.
Rencananya, PT Transjakarta akan membawa tiga bus listrik itu ke kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, sehingga bisa menjadi salah satu 'wahana' wisata bagi pengunjung yang datang.
1. Pra-uji coba akan dilakukan pada musim liburan sekolah
Rencananya, bus listrik itu akan masuk kawasan Monas untuk melakukan pra-uji coba saat musim liburan sekolah tiba.
"Pra uji coba itu akan dilakukan di kawasan wisata, seperti Monas. Jadi di kawasan tertutup nanti pada waktu liburan sekolah, anak-anak bisa nyobain di Monas," kata Agung.
Baca Juga: Transjakarta Tidak Khawatir Gunakan Bus Listrik Pabrikan Tiongkok
2. Bus listrik akan tetap di Monas selama izin belum keluar
Editor’s picks
Direktur PT Transjakarta, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa ia masih belum tahu berapa lama bus listrik tersebut berada di kawasan Monas untuk melakukan pra-uji coba. Namun, ia memprediksi pra-uji coba bus listrik di Monas hanya berlangsung selama sebulan.
"Mungkin sebulan, tergantung perizinan. Kalau perizinan sudah tuntas untuk regulasi, kita akan uji coba di lintasan bukan di kawasan tertutup lagi" jelas Agung ketika ditemui di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (5/5).
3. Tarif tiket Transjakarta berbahan bakar listrik ini dipastikan tak naik
Agung memastikan bahwa tarif tiket Transjakarta berbahan bakar listrik tidak akan naik meski biaya pembeliannya mahal. Menurutnya, salah satu aspek yang membuat tarif tiket Transjakarta tetap adalah bahan bakar yang digunakan.
"Gak naik. Belinya mahal, tapi operasionalnya murah. Supaya murah ya, bahan bakarnya listrik," tutur Agung.
4. Harga satu unit bus berbahan bakar listrik lebih mahal dari bahan bakar minyak
Agung mengungkapkan bahwa satu unit bus berbahan bakar listrik harganya jauh lebih mahal ketimbang bus berbahan bakar minyak. Namun, ia tak membeberkan berapa harga bus listik yang dipakai Transjakarta.
"Kalau dari berbagai studi, harganya bisa dua sampai tiga kali lipat dari bus bahan bakar kovensional," jelas Agung.
Baca Juga: [LINIMASA] Puncak Arus Mudik Diprediksi 31 Mei 2019