Calon Wakil Anies dari PKS Tawarkan Sejumlah Solusi Banjir Jakarta
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis menawarkan sejumlah solusi masalah banjir, andai ia terpilih menjadi wakil dari Gubernur Anies Baswedan.
Apa saja solusinya?
1. Perhatikan sistem drainase yang ada hingga Maret
(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)Nurmansjah mengatakan musim hujan diprediksi terus berlangsung hingga Maret. Untuk itu, ia menyarankan kepada sejumlah dinas terkait penanganan banjir terus memperhatikan drainase yang ada di Jakarta hingga Maret.
"Teman-teman dari dinas terkait harus melototi saluran yang diduga memberi genangan lama, drainase yang ada di Jakarta harus dipelototin sampai Maret. Sepanjang tahun kan anggaran tersedia, jangan sampai putus semangat," ujar dia saat ditemui di kawasan Karet Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (23/2).
Ketika musim hujan usai pada April, eks anggota DPRD DKI Jakarta itu juga mengingatkan, agar Pemprov tetap bekerja. Menurut dia, saat itu adalah momen terbaik untuk membersihkan drainase dari sampah.
"Waktu musim kering ada kabel sisa tertinggal harus dibersihkan," ujar Nurmansjah.
Baca Juga: Ketinggian Air Mencapai 8 Cm, Begini Kronologi Banjir di RSCM
2. Drainase vertikal dan lubang biopori bisa jadi solusi jangka panjang pencegahan banjir
(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)Sebagai solusi penanggulangan banjir jangka panjang, Nurmansjah menyarankan, agar Pemprov melaksanakan normalisasi, naturalisasi, dan sodetan. Selain itu, ia juga menyarankan agar lubang biopori dan drainase vertikal diperbanyak, baik di Jakarta maupun di hulu, yakni Bogor.
"Kalau misal ada 500 ribu biopori di Bogor itu bisa menampung sekian stadion GBK, ada hitungannya itu. Dari waktu itu Bappenas (Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), asumsi biopori 500 ribu, 1 meter x 1,5 meter itu membantu kurangi kiriman banjir sumur resapan dan biopori," ujar dia.
3. Revitalisasi daerah aliran sungai hanya berpengaruh sekitar 30 persen dalam menanggulangi banjir
Sungai Ciliwung di Jatinegara, Jakarta Timur. (IDN Times/Aldila Muharma)Pria yang juga berprofesi sebagai barista ini mengatakan, revitalisasi daerah aliran sungai hanya berpengaruh sekitar 30 persen dalam mengurangi banjir di Jakarta. Menurut dia, penyebab banjir yang lebih besar adalah banjir lokal dan rob.
"Bayangkan sodetan BKT (Banjir Kanal Timur) itu harapannya bisa kurangi signifikan, tapi kenyataannya kan BKT hanya kurangi durasi, apalagi BKT sama BKB belum nyambung. Kalau ini nyambung lalu sodetan Ciliwung sama Sukamahi jadi, waduk, rekonstruksi waduk di Jakarta itu beres, harus dipelototin itu semua," kata Nurmansjah.
Baca Juga: RSCM Terendam Banjir, Petugas Damkar Bantu Bersihkan Lumpur
Topik:
Berita Terkini Lainnya
